IHSG Diprediksi Menguat Terbatas Akhir Pekan Ini
Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada Jumat (5/10).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan pergerakan IHSG hingga saat ini masih konsolidatif. Namun, risiko potensi terjadinya koreksi dalam jangka pendek masih cukup besar akan membuat penguatan terbatas.
Menurut William, hal ini seiring tercatatnya arus deras capital outflow secara year to date serta melemahnya nilai tukar rupiah.
"Namun jelang rilis data perekonomian pada hari ini, yaitu cadangan devisa, disinyalir masih akan berada dalam kondisi stabil, diharapkan dapat memberikan sentimen positif terhadap pergerakan IHSG. Hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas," kata dia.
William memprediksi pasar saham bergerak dalam rentang support 6.789 dan resistance 6.978 hari ini.
Ia pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni UNVR, JSMR, BBNI, CTRA, ICBP, TBIG, dan LSIP.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memprediksi IHSG akan melanjutkan tren turun sebelumnya menuju 6.804.
"Karena membentuk candle shooting star hari ini yang mengindikasikan bahwa rebound minor bisa jadi telah selesai," kata Ivan seperti dikutip dari riset hariannya.
Ia pun memproyeksi IHSG bergerak di rentang support 6.747 dan resistance 7.058 hari ini.
IHSG ditutup di level 6.886 pada Rabu (4/10) sore. Indeks saham melemah 54,31 poin atau minus 0,78 persen dari perdagangan sebelumnya.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp12,06 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,57 miliar saham. Pada penutupan kali ini, 120 saham menguat, 439 terkoreksi, dan 195 lainnya stagnan.