Rupiah Loyo ke Rp15.738 per Dolar AS di Tengah Perang Israel-Hamas

Nilai tukar rupiah bertengger di Rp15.738 per dolar AS pada Selasa (10/10) sore. Mata uang Garuda melemah 46 poin atau 0,30 persen dari perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.708 per dolar AS.

Mata uang di kawasan Asia bervariasi. Won Korea Selatan misalnya menguat 0,17 persen, baht Thailand menguat 0,16 persen, peso Filipina menguat 0,11 persen, dan dolar Hong Kong menguat 0,08 persen.

Di sisi lain, ringgit Malaysia melemah 0,08 persen, yen Jepang melemah 0,31 persen, dan yuan China 0,19 persen.

Sementara mayoritas mata uang di kawasan Eropa bergerak di zona merah. Poundsterling Inggris melemah 0,14 persen, dolar Australia melemah 0,22 persen, euro Eropa 0,03 persen, dan dolar Kanada melemah 0,12 persen.

Analis Pasar Uang Lukman Leong mengatakan rupiah melemah terhadap dolar AS setelah rilis data penjualan ritel Indonesia periode Agustus 2023 yang lebih rendah dari perkiraan.

"Dolar AS sendiri berbalik rebound di hari ini oleh kekhawatiran seputar perang Israel-Hamas," katanya kepada CNNIndonesia.com.

Pasalnya, kekhawatiran pasar atas perang Israel-Hamas membuat investor lari dari aset berisiko seperti rupiah ke safe heaven seperti emas dan dolar AS.