PNM Gandeng OJK Beri Edukasi soal Akses Keuangan yang Aman

PNM | CNN Indonesia
Rabu, 11 Okt 2023 12:29 WIB
PNM yakin, inklusi keuangan yang baik akan mendorong akses keuangan yang lebih merata, diikuti peningkatan kesejahteraan bagi para nasabah binaan.
Dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan, PNM bersama OJK Regional Bali dan Nusa Tenggara memberi edukasi terkait literasi dan inklusi keuangan kepada wanita pelaku UMKM di Denpasar, Bali pada Sabtu (9/10). (Foto: Arsip PNM)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional Bali dan Nusa Tenggara memberi edukasi terkait literasi dan inklusi keuangan kepada wanita pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Gedung Ksirarnawa Art Center, Denpasar, Bali pada Sabtu (9/10).

Komisaris Independen PNM, Nurhaida, menyebut bahwa kolaborasi dengan OJK menjadi wujud komitmen upaya pemberdayaan UMKM. Nurhaida yakin, inklusi keuangan yang baik akan mendorong akses keuangan yang lebih merata, diikuti peningkatan kesejahteraan.

"Inklusi keuangan masyarakat juga akan lebih mudah jika dilakukan secara bersama-sama melalui sinergi dan gotong royong. Namun sebelum pemerataan akses tersebut, dibutuhkan literasi keuangan agar pemanfaatan ke depannya lebih optimal," kata Nurhaida.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun kegiatan bertajuk 'Ibu Berdaya, Keuangan Terjaga, Keluarga Sejahtera' itu disebut sejalan dengan fokus PNM memberdayakan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan, di mana nasabah diarahkan untuk mampu meningkatkan kesejahteraan lewat pembangunan ekonomi yang memiliki efek ganda terhadap sosial dan lingkungan.

Menurut Nurhaida, program pendampingan Ibu Mekaar diadakan sebagai implementasi program pemberdayaan nasabah PNM. Dirinya menegaskan, pendampingan menjadi pembeda PNM dengan lembaga pembiayaan lain.

Pada kesempatan yang sama, PNM juga membantu kepemilikan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi nasabah binaan, serta memfasilitasi pembiayaan UMKM dan program pendampingan.

Nurhaida berharap, kegiatan literasi keuangan yang diikuti 500 ibu yang berprofesi sebagai enterpreneur secara offline dan 20 ribu orang secara online ini dapat menambah kemampuan dan pemahaman tentang produk-produk keuangan.

Lebih jauh, Nurhaida mengingatkan agar peserta kegiatan tak terjerumus menggunakan produk keuangan ilegal.

"PNM hadir untuk mendorong usaha nasabah naik kelas dan juga terbebas dari kemiskinan. Ini harus disertai dengan kewaspadaan ibu-ibu, jangan sampai terjerumus pada produk keuangan yang tidak berizin. Waspada investasi ilegal dan mari fokus perbesar usaha," katanya.

(rea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER