Airlangga Sebut Gaji Pekerja Harus Rp10 Juta di 2045, Saat Ini Berapa?

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut gaji pekerja di Indonesia harus Rp10 juta per bulan jika RI ingin naik kelas menjadi negara berpenghasilan tinggi pada 2045.

Pernyataan itu ia sampaikan dalam HSBC Summit 2023 di Jakarta Selatan, Rabu (11/10).

Ia menyatakan untuk menjadi negara maju, pendapatan per kapita pekerja di Indonesia per tahun harus US$10 ribu atau sekitar Rp150 juta.

"Berarti minimum income kita itu sekitar Rp10 juta per bulan. Ini yang harus dicari sektor industri apa yang bisa membayar gaji di Rp10 juta," kata Airlangga dalam HSBC Summit 2023 di Jakarta Selatan, Rabu (11/10).

Lantas berapa gaji rata-rata pekerja di Indonesia saat ini?

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata upah per jam pekerja di Indonesia pada 2022 bertengger di angka Rp17.542. Sementara upah rata-rata pekerja Indonesia per bulan dapat dihitung dengan cara mengalikan nominal tersebut dengan rata-rata jam kerja pekerja Indonesia per bulan.

BPS melaporkan rata-rata pekerja di Indonesia bekerja selama 40,02 jam per minggu pada 2022. Dari sini, dapat disimpulkan bahwa jumlah rata-rata jam kerja dalam sebulan adalah 173 jam.

Maka itu, bisa disimpulkan gaji rata-rata pekerja di Indonesia per bulan pada 2022 hanya sebesar Rp3,03 juta.

Gaji itu turun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pasalnya, rata-rata nominal upah per bulan pekerja di Indonesia 2021 mencapai Rp3,12 juta dengan upah per jamnya Rp18.089.

Lalu bagaimana supaya target pendapatan pekerja Rp10 juta bisa dicapai?

Airlangga mengatakan untuk mencapai itu Indonesia akan mengandalkan sektor manufaktur di masa mendatang. Saat ini kontribusi sektor tersebut ke ekonomi tanah air mencapai 18 persen.

Pada 2030, sektor ini ditargetkan menyumbangkan 25 persen, terlebih adanya digitalisasi dan industri 4.0.

"Artinya kita harus naik industrinya ke sofistifikasi (kompleks), lebih tinggi. Atau kita lihat industri yang bisa menaikkan industri-industri dasar, seperti tekstil and footware, itu pada produk-produk yang punya nilai lebih tinggi. Kita harus move away dari industri yang bisa dikerjakan negara lain, seperti Bangladesh dan lain-lain," imbuhnya.

Airlangga mengatakan dengan upaya tersebut diharapkan pendapatan per kapita Indonesia yang saat ini di angka US$4.700 atau setara Rp73 juta (asumsi kurs Rp15.693 per dolar AS) bisa naik ke US$5.500 atau Rp86 juta di 2024 dan US$10 ribu alias Rp156 juta selepas 2030 hingga 2045.

[Gambas:Video CNN]