Erick Thohir Bersuara soal BUMN Punya Utang Rp300 M ke Perusahaan JK
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara soal pernyataan Jusuf Kalla yang menyebut ada perusahaan pelat merah masih punya utang Rp300 miliar kepada Kalla Group.
Erick mengatakan dirinya akan segera mengecek soal utang tersebut dan berjanji untuk menyelesaikan.
Namun, ia yakin utang itu masuk pada proyek lama BUMN atau bukan di era saat Erick menjabat sebagai menteri.
"Saya akan cek, akan saya perhatikan. Tapi pasti saya yakin ini proyek lama, bukan di jaman saya," ucapnya Erick di Djakarta Theater XXI, Jakarta Pusat, Jumat (13/10).
Ia pun mendengar bahwa perusahaan pelat merah yang punya utang ke perusahaan milik JK itu bergerak di bidang konstruksi alias BUMN Karya.
Erick pun percaya diri bisa menyelesaikan hal tersebut. Terlebih, pihaknya sudah sejak awal berkomitmen memperbaiki BUMN Karya yang tak sehat.
Ia juga menyinggung Kementerian BUMN dan Komisi VI DPR RI sudah sepakat memanggil pihak-pihak yang terlibat dalam masalah-masalah BUMN Karya. Termasuk para direksi di masa lalu, jika mereka memang terlibat.
"Direksi yang dulu bertanggung jawab. Jadi jangan sampai seperti ini, beban hari ini seakan tercerminkan ini dosa hari ini," ucap Erick.
JK sebelumnya mengatakan utang Rp300 miliar itu sudah menunggak selama tiga tahun. Namun, ia tak mengungkap BUMN mana yang punya utang ke perusahaannya tersebut.
Mengutip CNBCIndonesia.com, Direktur Keuangan PT Bukaka Teknik Utama (BUKK), salah satu anak usaha Kalla Group Afifuddin Kalla pernah menyebut PT Waskita Karya (Persero) Tbk punya utang ke perusahaannya.
Utang Waskita kepada Bukaka sekitar Rp 200 miliar. Utang salah satunya untuk proyek Jakarta - Cikampek Elevated II (Tol MBZ)
Afifuddin mengatakan sebelum Lebaran 2023 lalu, pihaknya sudah bertemu dengan Waskita untuk menagih utang tersebut. Namun, pucuk pimpinan Waskita ditahan terkait tindak pidana korupsi.
"Tetapi setelah lebaran kemarin kita mendengar kabar dirutnya ditahan. Jadi kami juga bingung sekarang kelanjutannya tetapi mudah-mudahan komitmen bisnisnya tidak berubah," katanya.
VP Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita membenarkan jika perusahaannya memiliki utang ke perusahaan JK, PT Bukaka Teknik Utama (BUKK). Utang terjadi dalam pelaksanaan pembangunan Tol MBZ.
"Dapat kami sampaikan bahwa angka final masih dalam proses persiapan penghitungan atau verifikasi di Proyek Jakarta - Cikampek Elevated II (Tol MBZ)," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (11/10).
Ermy menjelaskan hubungan kontraktual yang terjalin adalah antara Waskita-Acset KSO dengan KSO Bukaka-KS. Kedua belah pihak telah bersepakat untuk menunjuk auditor eksternal yang independen dalam rangka meminta review.
Hasil review tersebut yang akan dijadikan dasar pembayaran Waskita-Acset KSO kepada KSO Bukaka-KS.
"Selain itu, Waskita-Acset KSO telah melakukan kewajiban pembayaran kepada KSO Bukaka-KS yang sudah ditagihkan sesuai dengan jumlah pembayaran yang diatur dalam kontrak," katanya.