TAIPAN

Kjeld Kirk Kristiansen, Sukses Berharta Rp103 T dari Jualan LEGO

CNN Indonesia
Minggu, 15 Okt 2023 09:22 WIB
Kjeld Kirk Kristiansen berhasil memiliki harta Rp103 triliun dari bisnis keluarganya dalam memproduksi dan menjual mainan LEGO.
Kjeld Kirk Kristiansen berhasul memiliki harta Rp103 triliun dari bisnis keluarganya dalam memproduksi dan menjual mainan LEGO. Foto ilustrasi. ( Basith Subastian/CNNIndonesia).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bisnis mainan bisa menjadi usaha yang bisa digunakan untuk memupuk kekayaan.

Itu juga yang terjadi pada Kjeld Kirk Kristiansen. Mengutip Forbes, karena bisnis mainan itu, Kristiansen bisa memiliki kekayaan sampai dengan US$6,6 miliar.

Kalau dirupiahkan dengan kurs Rp15.703 per dolar AS, kekayaan tersebut tembus Rp103,63 triliun. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu siapa sebenarnya Kristiansen dan mainan seperti apa yang ia jual sehingga bisa mendapatkan kekayaan sebanyak itu?

Mengutip berbagai sumber, salah satunya woodgram.com, Kristiansen lahir di Billund, Denmark pada 27 Desember 1947. 

Ia adalah cucu Ole Kirk Christiansen dan putra Godtfred Kirk Christiansen, pendiri LEGO, perusahaan pembuat mainan konstruksi yang berbasis di Billund, Denmark.

Dengan kata lain, latar belakang keluarga yang sudah punya bisnis mainan, menjadi penentu kesuksesannya hingga menjadi kaya raya seperti sekarang ini. Semua cerita kekayaan itu bermula usai ia meraih gelar sarjana dari Universitas Aarhus dan dan pascasarjana dari IMD Business School di Swiss.

Setelah menerima gelar MBA itu, Kristiansen memutuskan untuk bergabung dan mengembangkan LEGO. Statusnya yang merupakan cucu dari pendiri perusahaan membuat karirnya langsung melesat.

Pasalnya, kakek dan ayahnya langsung mempercayainya untuk duduk menjadi dewan direksi perusahaan. Namun, hal itu tak membuatnya duduk santai dan menerima bayaran serta dividen saja.

Ia berupaya melakukan inovasi agar kinerja perusahaan semakin moncer. Berbekal kecintaan dan hobinya terhadap arsitektur, ia mencari cara agar produk mainan yang dihasilkan LEGO bisa semakin menarik dan laku di pasar. 

Akhirnya, di bawah kepemimpinannya, LEGO berhasil menciptakan tema mainan baru, Figur Seri Arsitektur LEGO kecil pertama berbentuk bangunan ikonik dari seluruh dunia.

Serial ini menjadi sangat populer di kalangan anak-anak hingga orang dewasa. Maklum, serial mainan ini dipandang mampu mendorong pemainnya untuk mengeksplorasi kreativitas mereka.

[Gambas:Video CNN]

Tak hanya itu, serial mainan ini juga bisa mendorong penggunanya mengapresiasi keindahan arsitektur dan menginspirasi jutaan orang untuk melihat bangunan dari sudut pandang yang benar-benar baru.

Sejak debutnya pada 1978 dan peluncuran serial itu, penjualan figur miniatur LEGO moncer. Produk dari LEGO ditawarkan di 133 negara pada sampai 1996.

Penjualan figur itu juga berhasil tembus 4 miliar sampai dengan 2020. Penjualan itu merupakan rekor di seluruh dunia.

Kinerja penjualan yang moncer itu membuat LEGO mencapai pertumbuhan luar biasa di bawah Kristiansen. Ia lantas mencoba untuk terus mengembangkan perusahaan dengan merambah bisnis taman hiburan.

Perusahaan ini telah mendirikan dua taman hiburan LEGOLAND. Salah satunya, di Billund, Denmark.

Selain itu ada juga di Windsor, sebuah lingkungan yang dekat dengan kastil keluarga kerajaan Inggris.

Ia juga mengejar lisensi merek dari para pemilik kekayaan intelektual untuk pengembangan produk mainan perusahaan. Salah satu yang sukses didapat adalah lisensi Star Wars pada 1990-an.

Dengan lisensi ini, LEGO memproduksi Set LEGO pertama dengan tema Star Wars pada 1999. Kesuksesan besar ini memicu LEGO melakukan lebih banyak lagi kolaborasi serupa dengan perusahaan lain.

Karena kesuksesan ini, Kristiansen kemudian ditunjuk sebagai ketua perusahaan investasi keluarga, Krikbi. Krikbi ini yang bertanggung jawab terhadap 75 persen kepemilikan saham keluarga di LEGO. 

Namun, pada awal milenium baru, kedigdayaan Kristiansen sirna. Pada awal dekade 2000-an, bisnis LEGO merugi akibat meningkatnya persaingan.

Dampaknya, banyak lini bisnis LEGO yang disetop. Lebih dari 1.000 karyawan diberhentikan oleh LEGO di bawah kepemimpinan Kristiansen setelah bisnisnya merugi US$330 juta pada 2003.

Merasa bertanggung jawab atas masalah itu, Kristiansen akhirnya memilih mundur sebagai CEO LEGO pada 2004. Ia kemudian fokus pada perannya sebagai pemilik Grup Lego dan wakil ketua dewan, sambil mempertahankan perannya sebagai ketua dewan KIRKBI A/S, Lego Holding A/S, dan Lego Foundation.

(agt/sfr/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER