Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Selasa (17/10).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG sedang dalam pola tertekan meski terbatas. Namun, ia meminta investor tidak khawatir selagi level support terdekat masih bisa digapai.
"Minimnya sentimen yang dapat mendorong kenaikan IHSG serta masih terjadinya capital outflow secara year to date (ytd) masih menjadi tantangan tersendiri bagi emiten yang berada di pasar modal," jelas William.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memperkirakan indeks saham akan bergerak dalam rentang support 6.789 dan resistance 6.978.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan BBNI, TBIG, ITMG, BBCA, GGRM, ICBP, dan ASRI.
Sementara itu, Praktisi Pasar Modal sekaligus Founder WH-Project William Hartanto melihat gerak indeks belum bisa lepas dari posisi sideways. Ia meramal IHSG bergerak di level support 6.823 dan resistance 7.000.
"Pergerakan IHSG melemah, tapi saham-saham perbankan malah terlihat menarik. Jadi, kondisi ini bisa dimanfaatkan untuk buy on weakness," ungkapnya.
IHSG merosot ke posisi 6.896 pada perdagangan Senin (16/10). Indeks saham melemah 30,48 poin atau minus 0,44 persen dari perdagangan sebelumnya.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp10,46 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 40,52 miliar saham.