Rupiah Lunglai ke Rp15.730 per Dolar AS, Tertekan Sentimen Eksternal

Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.730 per dolar AS pada Rabu (18/10). Mata uang Garuda turun 14 poin atau minus 0,09 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.731 per dolar AS pada perdagangan sore ini.

Mata uang di kawasan Asia mayoritas ditutup di zona hijau. Baht Thailand naik 0,01 persen, yen Jepang tumbuh 0,04 persen, yuan China 0,06 persen, peso Filipina plus 0,07 persen, won Korea Selatan meroket 0,29 persen.

Di lain sisi, pelemahan dialami dolar Singapura yang turun 0,01 persen, dolar Hong Kong minus 0,05 persen, dan ringgit Malaysia amblas 0,14 persen. Sedangkan rupee India macet.

Sementara itu, mata uang negara maju kompak perkasa. Poundsterling Inggris plus 0,06 persen, euro Eropa naik 0,02 persen, franc Swiss melesat 0,12 persen, dolar Kanada tumbuh 0,12 persen, dan dolar Australia meroket 0,27 persen.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong menyebut rupiah melemah imbas kekhawatiran perang Israel-Hamas yang berpotensi memicu naiknya harga minyak dunia. Di lain sisi, investor masih hati-hati meski data ekonomi China menunjukkan pertumbuhan.

"Pasar modal terlihat bereaksi positif pada pencalonan (pengumuman duet Ganjar Pranowo-Mahfud MD). Namun, sentimen masih didominasi oleh faktor eksternal," katanya kepada CNNIndonesia.com.

Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan (PDIP) mengumumkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.

Pengumuman nama Mahfud MD disampaikan langsung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, maka calon wakil presiden yang dipilih PDIP yang akan mendampingi Bapak Ganjar Pranowo adalah Bapak Mahfud MD," kata Megawati hari ini di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat.

[Gambas:Video CNN]