IHSG Anjlok ke 6.846 Imbas Kejutan BI Kerek Suku Bunga ke 6 Persen

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di level 6.846 pada Kamis (19/10). Indeks saham amblas 81,47 poin atau minus 1,18 persen dari perdagangan sebelumnya.

Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp11,82 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,19 miliar saham.

Pada penutupan kali ini, 147 saham menguat, 404 terkoreksi, dan 207 lainnya stagnan. Terpantau sembilan dari sebelas indeks sektoral melemah, dipimpin sektor transportasi yang turun 3,04 persen.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong menyebut penurunan drastis di pasar modal dikarenakan investor terkejut dengan kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI) sebesar 25 basis point (bps) ke 6 persen. Di sisi lain, sentimen perang Israel-Hamas mempengaruhi bursa di negara lain.

"Terjadi risk off pasar, terlebih kenaikan suku bunga mengejutkan oleh BI semakin menekan IHSG. Kekhawatiran perkembangan seputar perang Israel-Hamas juga membuat semua bursa di dunia negatif hari ini," katanya kepada CNNIndonesia.com.

Sementara itu, nilai tukar rupiah pada pukul 15.30 WIB terpantau anjlok 0,54 persen ke level Rp15.815 per dolar AS.

Beralih ke bursa asing, bursa saham Asia kompak kebakaran. Tercatat, indeks Nikkei 225 di Jepang anjlok 1,91 persen, indeks Hang Seng Composite di Hong Kong minus 2,33 persen, dan indeks Kospi di Korea Selatan jatuh 1,90 persen.

Serupa, bursa saham Eropa serempak melemah. Terpantau, indeks FTSE 100 di Inggris layu 1,18 persen, indeks CAC 40 di Prancis turun 1 06 persen, dan indeks DAX di Jerman minus 0,56 persen.

Kompak, bursa Amerika juga ditutup merah. Indeks S&P 500 melemah 1,34 persen, indeks NYSE ambruk 1,39 persen, dan indeks NASDAQ Composite jatuh 1,62 persen.

[Gambas:Video CNN]