Tokoh Meureubo Apresiasi PT Mifa Bersaudara Tangani Ceceran Batu Bara

PT Mifa Bersaudara | CNN Indonesia
Selasa, 24 Okt 2023 09:39 WIB
Tokoh masyarakat di Kecamatan Meureubo, Aceh Barat menyebut, hanya PT Mifa Bersaudara yang turun langsung melakukan pembersihan ceceran batu bara.
Sejumlah tokoh masyarakat pesisir kecamatan Meureubo, Aceh Barat, mengapresiasi PT Mifa Bersaudara. (Foto: Arsip PT Mifa Bersaudara)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah tokoh masyarakat pesisir kecamatan Meureubo, Aceh Barat, angkat bicara terkait ceceran batu bara yang terjadi beberapa waktu lalu. Mereka mengapresiasi penanganan yang dilakukan oleh PT Mifa Bersaudara, perusahaan tambang batu bara yang beroperasi di wilayah tersebut.

Keuchik (Kepala Desa) Peunaga Rayeuk, Zainal Abidin, mengatakan bahwa pembersihan ceceran batu bara dilakukan oleh masyarakat setempat dengan dikoordinasi oleh perangkat gampong (wilayah administratif setingkat kelurahan atau desa di Provinsi Aceh).

"Di sini kami juga meluruskan bahwasanya tidak ada yang namanya pembelian batu bara oleh PT Mifa Bersaudara seperti informasi yang beredar beberapa waktu lalu. Yang ada itu adalah pembayaran pekerjaan pembersihan ceceran batu bara untuk masyarakat yang kami koordinir langsung," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (23/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama ini, pihaknya melihat hanya pihak PT Mifa Bersaudara yang turun langsung menjalankan rekomendasi pemerintah untuk melakukan pembersihan di wilayah tersebut. Padahal, hasil uji lab menunjukkan bahwa batu bara tersebut bukan berasal dari perusahaan.

"Ini harus diapresiasi apalagi secara uji lab sudah keluar hasilnya bukan kalori batu bara Aceh namun pihak perusahaan tetap melakukan pembersihan," imbuh dia.

Zainal menegaskan kembali bahwa sejauh ini, terkait ceceran batu bara, tidak ada masalah antara masyarakat dan perusahaan, karena langsung ditangani oleh perusahaan.

Di samping itu juga tidak ditemukan pencemaran langsung di laut yang menyebabkan ikan mati. Hasil uji lab kualitas air laut oleh DLHK juga masih dalam baku mutu.

Maka dari itu, pihaknya menghimbau kepada semua pihak agar berkoordinasi terlebih dahulu. Sehingga tidak menggiring isu, karena solusi penanganan sudah ada dan perusahaan juga telah melaksanakan rekomendasi secara sigap.

"Selama ini komunikasi kami dengan pihak Humas PT Mifa juga bagus, sehingga berbagai saran dan masukan dari masyarakat ada tindak lanjut selalu apalagi perihal program-program sosial kemasyarakatan," tegas dia.

Untuk program-program sosial kemasyarakatan, PT Mifa Bersaudara juga menyediakan fasilitator gampong untuk menjadi jembatan pihak desa dalam mengusulkan berbagai program. Menurutnya, ini langkah baik yang harus diapresiasi, karena perusahaan mempunyai strategi komunikasi dan hubungan yang bagus selama ini.

PT Mifa Bersaudara(Foto: Arsip PT Mifa Bersaudara)

Ketua Apdesi Meureubo, Abdul Salam, juga menyampaikan apresiasinya kepada PT Mifa Bersaudara. Terkait penanganan ceceran batu bara ini, dia memastikan semua pihak telah turun dan solusi penyelesaiannya juga sudah disampaikan oleh DLHK Aceh melalui media, sehingga harus dihargai dan didukung bersama.

"Kami para aparatur gampong di wilayah pesisir Kecamatan Meureubo selalu berkoordinasi dengan perusahaan, dan kami apresiasi atas penanganan secara sigap yang dilakukan PT Mifa Bersaudara untuk pembersihan pantai sesuai rekomendasi pemerintah meskipun hasil uji lab bukan kalori PT Mifa," ujarnya.

Pihaknya juga turut menghimbau agar seluruh pihak berkoordinasi bersama mereka, sebab pihaknya yang mengawal langsung operasional perusahaan dan jangan menggiring isu karena penanganan sudah dilakukan secara mufakat dan musyawarah.

Menurut pria yang juga menjabat sebagai Geuchik Gampong Pasie Pinang ini, aparatur gampong adalah pihak yang paling mengetahui persoalan antara masyarakat dan perusahaan.

Di sisi lain, Sekjen Panglima Laot Lhok Langung yang juga Tokoh Masyarakat Pesisir, Mursalin T, menyampaikan bahwa pihak berwenang sudah melakukan uji lab terhadap ceceran batu bara. Pemerintah juga sudah melakukan uji kualitas air laut dan hasilnya masih dalam baku mutu.

"Sejauh ini kita belum ada melihat ikan-ikan yang mati dan bertebaran di pinggir pantai, bahkan kalau kita memancing di dekat pelabuhan operasional itu ikannya malah besar-besar dan banyak," ungkapnya.

Mengenai berkurangnya tangkapan nelayan pesisir seperti ikan-ikan kecil, udang, yang ada di dalam wilayah perairannya itu benar adanya dan banyak faktor yang menyebabkan akan hal itu.

Lebih lanjut, untuk penanganan pembersihan ceceran batu bara sudah dilakukan bersama pihak PT Mifa Bersaudara, dan masyarakat yang ikut serta sudah diberikan upah jerih dan itu sudah berjalan setiap ada ceceran batu bara.

"Mengenai peningkatan kesejahteraan nelayan yang terdampak kami juga sudah duduk bersama pihak perusahaan menyusun program peningkatan kesejahteraan & pembinaan nelayan serta sudah komitmen," tutupnya.

Apresiasi dari tokoh masyarakat Aceh Barat ini menunjukkan bahwa PT Mifa Bersaudara telah melakukan upaya yang baik dalam menangani ceceran batu bara. Hal ini juga menunjukkan bahwa perusahaan tersebut berkomitmen untuk menjaga lingkungan dan menjaga hubungan baik dengan masyarakat.

(rir)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER