Saham emiten yang terafiliasi dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir anjlok hingga puluhan persen pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/10).
Adapun emiten yang dimaksud adalah PT Mahaka Media Tbk (ABBA) dan PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI). Merosotnya saham kedua perusahaan itu terjadi usai Erick dipastikan gagal menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Mengutip RTI Infokom saham ABBA turun 9 poin atau 10 persen dari level 90 menjadi 81. Saham ABBA diperdagangkan di rentang 81-83 per lembarnya dengan total volume 49,06 juta dengan turnover Rp318,8 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Posisi komisaris utama ABBA saat ini tempati oleh anak Erick, yakni Mahendra Agakhan Thohir. Erick juga sempat menjabat sebagai komisaris utama perusahaan tersebut namun mengundurkan diri sejak 2019 karena ditunjuk menjadi menteri BUMN.
Saat ini, pemegang saham mayoritas ABBA dimiliki oleh PT Beyond Media sebesar 40,47 persen, PT Solic Kreasi Baru 13,77 persen, dan masyarakat 34,09 persen.
Sementara itu, saham MARI anjlok 44 poin atau 34,38 persen dari posisi 128 menjadi 84. Saham MARI diperdagangkan di rentang 84-108 per lembarnya.
Sedangkan, volume transaksi MARI mencapai 185,4 juta saham dengan turnover Rp441,2 miliar.
Pemegang saham mayoritas MARI digenggam oleh PT Beyond Media sebesar 40,35 persen, PT Mahaka Media 16,37 persen, dan masyarakat 43,28 persen.
Lihat Juga : |
Pada Selasa (24/10) pagi ini, saham ABBA dibuka pada posisi 76. Saham tersebut melemah 5 poin atau minus 6,17 persen.
Sedangkan, saham MARI berada di posisi 81. Saham itu melemah 4 poin atau minus 4,76 persen.
Direktur Ekuator Swarna Investama Hans Kwee mengatakan penurunan saham ABBA dan MARI belakangan ini erat kaitannya dengan gagalnya pencalonan Erick sebagai cawapres.
Sebab, kata dia, sebelumnya kedua saham menguat karena spekulasi Erick jadi cawapres.
"Jadi Ketika gak jadi (cawapres), saham tersebut terkoreksi. Jadi ini hal yang wajar," ucap Hans kepada CNNIndonesia.com.
Setali tiga uang, Pengamat Pasar Modal PT Dinamika Gelora Satya Oktavianus Audi mengatakan penurunan saham ABBA dan MARI tak lepas dari isu Erick.
Ia menilai isu Mahaka Group dengan Erick sangat kental beberapa hari terakhir.
Namun secara obyektif, menurutnya pelemahan dipengaruhi juga karena laporan keuangan MARI kuartal III 2023 yang rugi.
Lihat Juga : |
Tercatat kerugian tahun berjalan MARI mencapai Rp77 miliar atau lebih rendah 4,06 persen (yoy).
"Kami melihat hal ini terdampak karena pengembangan aplikasi Noice yang menekan keuangan dari MahakaX," ucap Oktavianus.
Nama Erick Thohir belakangan santer terdengar akan menjadi cawapres pendamping Prabowo untuk Pilpres 2024.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Fikri Yasin sempat mengatakan nama Erick menguat di antara tiga kandidat lainnya.
Adapun tiga kandidat yang dimaksud adalah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Keputusan cawapres belum final, tapi menguat ke arah Pak Erick Thohir ya," kata Fikri saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (18/10).
Tak hanya itu, Erick juga sempat mengurus surat keterangan tidak pernah dipidana ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan sebagai pemenuhan syarat menjadi cawapres.
Surat tersebut ditetapkan di Jakarta Selatan pada 16 Oktober 2023 dan ditandatangani oleh Wakil Ketua PN Jakarta Selatan Wahyu Iman Santoso.
Namun, Erick batal menjadi Cawapres. Koalisi Indonesia Maju (KIM) resmi mengusung Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres pendamping Prabowo.
Nama Gibran diumumkan usai pertemuan para ketua umum partai KIM pengusung Prabowo di Kertanegara, Minggu (22/10) malam.
"Kami telah berembuk secara final secara konsensus, seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai presiden KIM, untuk 2024-2029, dan saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres dari KIM," kata Prabowo.