Rupiah Bangkit dan Sedikit Menjauh dari Rp16 Ribu Sore Ini

Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.849 per dolar AS pada Selasa (24/10) sore. Mata uang Garuda menguat 84,5 poin atau 0,53 persen dari perdagangan sebelumnya.

Senada, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah menguat ke posisi Rp15.869 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Mata uang di kawasan Asia kompak bergerak di zona hijau. Tercatat, rupee India menguat 0,08 persen, won Korea Selatan 0,79 persen, dolar Hong Kong 0,02 persen, dan ringgit Malaysia 0,3 persen,

Lalu, yuan China menguat 0,04 persen, peso Filipina 0,14 persen, bath Thailand 0,38 persen, dan dolar Singapura 0,11 persen.

Sementara, mayoritas mata uang negara maju kompak menguat. Dolar Kanada menguat 0,07 persen, dolar Australia 0,1 persen, dan Poundsterling Inggris minus 0,01 persen.

Di sisi lain, Euro Eropa dan franc Swiss masing-masing melemah 0,11 persen dan 0,04 persen.

Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan rupiah dan mata uang Asia menguat terhadap dolar AS buntut penurunan imbal hasil obligasi AS.

"Rupiah dan mata uang Asia pada umumnya menguat terhadap dolar AS di tengah penurunan besar pada imbal hasil obligasi AS," kata dia kepada CNNIndonesia.com.

Selain itu, investor juga masih mengantisipasi data yang lebih lemah dari Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur AS malam ini.

[Gambas:Video CNN]