Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa Bandara Mentawai di Kabupaten Kepulauan Mentawai menjadi perwujudan komitmen pemerintah meratakan pembangunan, khususnya di wilayah terpencil, tertinggal, terluar, dan perbatasan (3TP) di Sumatera Barat.
Hal itu disampaikan Budi saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bandara Mentawai pada Kamis (25/10). Kehadiran bandara di salah satu pulau terluar Indonesia ini diharapkan dapat mendorong beragam potensi yang dimiliki Kepulauan Mentawai.
"Kehadiran bandara ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, pariwisata, serta sarana mitigasi bencana," kata Budi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak beroperasi pada 7 September 2023, Bandara Mentawai dilayani oleh maskapai Susi Air menggunakan pesawat jenis Cessna Grand Caravan dengan penerbangan sebanyak dua kali dalam seminggu.
Budi menyebut, saat ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Ditjen Perhubungan Udara tengah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak termasuk maskapai, untuk menghadirkan layanan transportasi udara menggunakan pesawat yang lebih besar seperti ATR-72.
"Kami bersama pemerintah daerah, para pemangku kepentingan di sektor penerbangan, dan unsur terkait lainnya akan terus bersinergi untuk mengoptimalkan layanan transportasi udara di Kepulauan Mentawai," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa Bandara Mentawai merupakan pengganti Bandara Rokot Sipora yang sudah tak bisa dikembangkan karena dibatasi laut lepas.
Jokowi berharap, peningkatan layanan ini akan memudahkan mobilitas wisatawan dan para penggemar olahraga selancar.
Ke depannya, Jokowi ingin agar pesawat dari luar negeri terkait olahraga selancar bisa langsung mendarat, baik di Padang maupun di Kepulauan Mentawai.
Menurut Jokowi, dengan akses terbuka dan konektivitas yang terus menguat, masyarakat setempat akan mendapatkan manfaat terbaik.
"Masyarakat akan mendapatkan multiplier effect, yaitu kesempatan mengembangkan usaha baru yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan kita semua," ujar Jokowi.
Bandara Mentawai memiliki runway sepanjang 1.500x30 meter sehingga bisa didarati pesawat yang lebih besar, seperti jenis ATR-72 berkapasitas 78 penumpang dan pesawat jet privat. Runway itu lebih panjang daripada runway Bandara Rokot Sipora yang sepanjang 850x23 meter, sehingga hanya bisa didarati pesawat berkapasitas kecil.
Adapun pembangunan Bandara Mentawai dibiayai melalui sumber pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan total anggaran sebesar Rp487 miliar.
(rea/rir)