Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Jumat (27/10) ini.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan secara teknikal pergerakan indeks saham masih menandakan momentum bearish.
Bearish merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi pasar ketika terjadi banyak aksi jual dan pasar menurun atau melemah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"IHSG mestinya akan melemah menuju area support 6.633-6.666 apabila hari ini menembus ke bawah 6.700," ucap Ivan seperti dikutip dari riset hariannya.
Ia pun memproyeksi IHSG bergerak di rentang support 6.633 dan resistance 7.020 hari ini.
Senada, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya juga memproyeksi IHSG tertekan hari ini. Menurutnya, saat ini gelombang tekanan terlihat belum akan berakhir sehingga IHSG masih akan cenderung bergerak konsolidatif.
"Pola pergerakan IHSG di akhir pekan terlihat masih dibayangi oleh pola tekanan yang cukup besar dan support level terdekat kembali diuji kekuatannya," ucap William.
Meski begitu, ia mengatakan peluang terjadinya koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian saham-saham yang memiliki fundamental kuat dengan kapitalisasi pasar besar.
Ia memprediksi pasar saham bergerak dalam rentang support 6.702 dan resistance 6.899 hari ini. William pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni GGRM, BBCA, AALI, SMRA, TBIG, BBNI, dan ASII.
IHSG ditutup melemah 119,86 poin atau minus 1,75 persen ke level 6.714 pada perdagangan Kamis (26/10) kemarin.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp10,01 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,42 miliar saham.