Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas cukup ramai dengan penumpang LRT pada Senin (30/10) pagi. Penumpang didominasi oleh karyawan yang akan berangkat kerja.
Waktu tunggu kereta berkisar 15 menit hingga 30 menit. Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com pada pukul 08.45 WIB, kereta menuju Stasiun Jatimulya tiba pukul 09.00 WIB. Sedangkan kereta menuju Stasiun Harjamukti dijadwalkan tiba pukul 09.12 WIB.
Saat menunggu kereta datang, mayoritas penumpang tampak fokus dengan handphone mereka masing-masing. Ada juga sejumlah penumpang yang menanyakan waktu kedatangan kereta kepada penumpang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat di dalam kereta, tampak sejumlah bangku kosong tidak terisi oleh penumpang. Namun, ada juga penumpang yang memang memilih berdiri meski tersedia kosong. Mayoritas penumpang yang berdiri tampak hanya menuju stasiun dekat, seperti hanya berjarak satu atau dua stasiun dari stasiun awal mereka naik.
Sementara itu, di Stasiun Cikoko tampak lebih sepi dibandingkan di Stasiun Dukuh Atas. Hanya terlihat sekitar lima penumpang yang sedang duduk menunggu LRT Jabodebek.
LRT Jabodebek mengalami sejumlah insiden sejak perdana beroperasi pada 28 Agustus lalu.
Di antaranya, keterlambatan perjalanan pada Selasa (29/8) karena jarak waktu kedatangan antar kereta yang mencapai 20 menit. Hal itu disebabkan pada frekuensi perjalanan dan keterbatasan jumlah trainset yang dioperasikan.
Lalu, gangguan pintu kereta yang tak bisa menutup dan listrik yang padam di Stasiun Halim pada Rabu (30/8).
Teranyar, LRT Jabodebek juga membatalkan 28 perjalanan lantaran perawatan sejumlah sarana kereta api (KA) pada Rabu (18/10).
Manajer Humas LRT Jabodebek Kuswardojo mengatakan saat ini pihaknya pun telah melakukan perawatan pada sejumlah trainset LRT. Ia mengatakan saat ini LRT hanya mengoperasikan 9 dari 16 trainset yang ada.
Sementara, 7 sisanya sedang dalam proses perbaikan roda.
"Operasional LRT saat ini memang mengurangi jumlah perjalanan dikarenakan sebagian trainset (rangkaian kereta) yang ada harus melakukan perawatan pembubutan roda sehingga tidak dapat kami operasikan untuk memastikan keamanan dalam operasionalnya," ucap Kuswardojo seperti dikutip dari detik.com.