Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp39,1 T per Kuartal III 2023

CNN Indonesia
Senin, 30 Okt 2023 17:22 WIB
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraup laba bersih secara konsolidasi Rp39,1 triliun per September 2023.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraup laba bersih secara konsolidasi Rp39,1 triliun per September 2023. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraup laba bersih secara konsolidasi Rp39,1 triliun per September 2023.

"Sampai dengan kuartal III 2023 Bank Mandiri membukukan kinerja yang sangat baik dengan laba bersih secara konsolidasi mencapai sebesar Rp39,1 triliun atau tumbuh 27,4 persen year on year (yoy)," ucap Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam konferensi pers, Senin (30/10).

Ia mengatakan pertumbuhan laba tersebut merupakan hasil dari strategi Bank Mandiri yang berfokus pada ekosistem baik dari sisi pembiayaan maupun pendanaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Darmawan juga mengungkapkan kinerja keuangan Bank Mandiri cukup memuaskan hingga kuartal III 2023 ini. Menurutnya, hal itu terjadi selaras dengan kondisi perekonomian Indonesia yang masih solid, serta diikuti dengan transformasi bisnis yang menyeluruh.

Ia menuturkan total aset konsolidasi Bank Mandiri berhasil menembus Rp2.007 triliun per September 2023. Angka ini tumbuh 9,11 persen yoy.

Darmawan pun mengatakan kenaikan total aset tersebut ikut didorong oleh laju pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh positif.

Tercatat, bank berkode emiten BMRI itu berhasil menyalurkan kredit secara konsolidasi sebesar Rp1.315,92 triliun pada September 2023. Angka ini naik 12,71 persen dari posisi tahun lalu, yakni Rp1.167,51 triliun.

Jika dirinci, kata Darmawan, kredit Bank Mandiri pun berhasil menorehkan pertumbuhan positif di seluruh segmen. Lihat saja, penyaluran kredit di segmen komersial naik signifikan sebesar 18,55 persen secara yoy menjadi Rp222,3 triliun di akhir kuartal III 2023.

Sementara, kredit segmen SME (Small Medium Enterprise) naik 11,73 persen menjadi Rp74,16 triliun.

Lebih lanjut, Darmawan mengatakan total dana pihak ketiga (DPK) secara konsolidasi tumbuh positif.

"Total DPK tumbuh 6,64 persen year-on-year yang mencapai angka sebesar Rp1.452 triliun," ucapnya.

Darmawan menyebut kenaikan DPK itu ditopang oleh dana murah atau current account and saving account (CASA). Tercatat, total dana murah Bank Mandiri yakni Tabungan dan Giro berhasil menembus Rp1.070 triliun, naik sebesar 12,8 persen secara YoY.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri Timothy Utama mengatakan pihaknya telah menghadirkan aplikasi Livin by Mandiri yang akan terus menghadirkan fitur-fitur relevan bagi nasabah.

Salah satunya, kata dia, Bank Mandiri bakal segera meluncurkan layanan paylater pada November 2023 mendatang. "Sudah kami laksanakan pilot (project) sejak Agustus, sekarang kami pelajari terus, target launch di publik November ini, sebelum akhir tahun," ujar Timothy.

Ia menuturkan ke depan paylater Livin tidak hanya sebagai sumber dana pembayaran QRIS di aplikasi tersebut saja. Timothy menyebut paylater Bank Mandiri kelak bisa digunakan untuk berbelanja di e-commerce.

"Kami percaya ini akan memberikan nilai tambah," ucapnya.

[Gambas:Video CNN]



(sfr/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER