Gorontalo Jadi Kota dengan Inflasi Tertinggi Oktober 2023

CNN Indonesia
Rabu, 01 Nov 2023 19:32 WIB
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Gorontalo sebagai kota dengan inflasi tertinggi pada Oktober 2023, yakni 1 persen secara bulanan (month to month/mtm). Ilustrasi. (iStock/Yamtono_Sardi).
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Gorontalo sebagai kota dengan inflasi tertinggi pada Oktober 2023, yakni 1 persen secara bulanan (month to month/mtm).

"Inflasi tertinggi terjadi di Kota Gorontalo dengan komoditas penyumbang inflasi, di antaranya cabai rawit dengan andil 0,53 persen, beras 0,20 persen, rokok kretek filter 0,06 persen, tomat 0,05 persen, dan upah asisten rumah tangga dengan andil inflasi 0,04 persen," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Rabu (1/11).

Sementara itu, kota dengan deflasi terdalam adalah Tual. Kota di Maluku itu mencatatkan deflasi sebesar 1,08 persen.

Berdasarkan sebarannya, inflasi tertinggi di Sumatra dirasakan Palembang sebesar 0,53 persen dan deflasi di Tanjung Pandan 0,62 persen. Kemudian, inflasi paling parah di Jawa dialami Sumenep 0,63 persen dan terendah di Tasikmalaya 0,01 persen.

Sedangkan Palangkaraya menjadi kota dengan inflasi tertinggi di Kalimantan, yakni 0,63 persen secara bulanan. Di lain sisi, deflasi terdalam di provinsi ini dicatatkan Tarakan senilai 0,13 persen.

Kemudian, inflasi di Bali dan Nusa Tenggara paling tinggi menimpa Kupang sebesar 0,47 persen dan deflasi terdalam dialami Bima 0,11 persen. Sedangkan inflasi tertinggi di wilayah Maluku dan Papua dialami Sorong sebesar 0,74 persen dan deflasi terdalam terjadi di Tual 1,08 persen.

Terakhir, deflasi terdalam di Sulawesi dialami Kota Luwuk sebesar 0,58 persen. Ini terjadi saat Gorontalo menjadi kota dengan inflasi tertinggi hingga 1 persen.

BPS mencatat dari 90 kota indeks harga konsumen (IHK), 69 di antaranya mengalami inflasi secara mtm. Bahkan, inflasi di 42 kota IHK lebih tinggi ketimbang rekor nasional.

Pudji mengatakan inflasi tahunan (year on year/yoy) pada Oktober 2023 sebesar 2,56 persen. Sedangkan inflasi bulanan terealisasi 0,17 persen.

"Komoditas penyumbang inflasi terbesar secara bulanan adalah transportasi dengan inflasi 0,55 persen dan andil 0,07 persen. Di tingkat komoditas, penyumbang inflasi month to month terbesar adalah beras dengan andil inflasi 0,06 persen, bensin 0,04 persen, cabai rawit 0,03 persen, dan tarif angkutan udara 0,02 persen," tutupnya.



(skt/sfr)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK