Tutup Pekan, Rupiah Perkasa ke Rp15.728 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.728 per dolar AS pada Jumat (3/11) sore. Mata uang Garuda menguat 128 poin atau plus 0,80 persen dari perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.771 per dolar AS pada perdagangan sore ini.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia ditutup di zona hijau. Tercatat won Korea Selatan menguat 1,54 persen, peso Filipina menguat 0,94 persen, baht Thailand menguat 0,60 persen dan ringgit Malaysia menguat 0,35 persen.

Kemudian dolar Singapura menguat 0,15 persen dan yen Jepang menguat 0,07 persen. Di sisi lain, rupee India melemah 0,02 persen dan yuan China melemah 0,01 persen.

Sementara itu, mata uang negara maju bergerak bervariasi. Tercatat dolar Australia menguat 0,07 persen, euro Eropa menguat 0,06 persen, dan dolar Kanada menguat 0,05 persen.

Di sisi lain, poundsterling Inggris melemah 0,07 persen dan franc Swiss minus 0,02 persen.

Analis pasar uang Lukman Leong mengatakan rupiah dan mata uang regional pada umumnya menguat terhadap dolar AS.

"Di tengah sentimen risk on di pasar yang kuat didukung oleh pelemahan dolar dari turunnya ekspektasi dan prospek suku bunga The Fed setelah pertemuan FOMC (Komite Pasar Terbuka Federal) yang secara umum dinilai less hawkish oleh investor," jelas dia kepada CNNIndonesia.com.

[Gambas:Video CNN]