Pertamina Bentuk Generasi Muda Peduli Lingkungan Lewat Program SEB
Pertamina melalui salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk Sekolah Energi Berdikari (SEB) meluncurkan Sekolah Energi Berdikari (SEB) di SMK Negeri 2 Dumai, Riau, Sumatera pada Senin (30/10).
General Manager (GM) PT KPI Unit Dumai, Didik Subagyo mengatakan, program SEB disusun menyesuaikan upaya Pertamina mendukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam mengimplementasikan nilai-nilai Adiwiyata ke lembaga-lembaga pendidikan.
"Program ini juga sejalan dengan komitmen Pertamina dalam pengimplementasian Environmental, Social, and Governance (ESG) serta Sustainability Development Goals (SDGs) poin empat yaitu pendidikan berkualitas, poin tujuh yaitu energi bersih dan terjangkau, dan poin 13 penanggulangan perubahan iklim," kata Didik.
Dilaksanakan oleh Pertamina bersama Subholding Refining & Petrochemical, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Unit Dumai, Didik menyebut SEB yang mengangkat tema 'Energizing Sustainable Community' bertujuan mempersiapkan generasi muda yang peduli lingkungan.
Selain itu, juga mendukung keterlibatan sekolah dan generasi muda dalam keberlanjutan lingkungan, dan mendorong mereka untuk terlibat memberi dampak yang lebih besar ke masyarakat melalui edukasi dan penggunaan energi terbarukan.
Dalam praktiknya, program SEB Energizing Sustainable Community mengusung tiga pilar, yakni kegiatan edukasi yang terdiri dari sharing session dan Perwira Pertamina Class, inovasi berupa pemasangan solar panel, serta keterlibatan komunitas berupa upcycling competition dan expo.
Didik menambahkan, dalam rangka meningkatkan capaian Sekolah Adiwiyata SMKN 2 Dumai, Pertamina mengadakan instalasi solar panel untuk mengedukasi siswa terkait energi terbarukan.
"Solar panel ini diharapkan juga akan menciptakan lingkungan yang lebih baik di sekolah," lanjut Didik.
Sementara pada kegiatan sharing session, antara lain dihadiri oleh Billy Mambrasar sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Pendidikan dan Inovasi sekaligus ambassadors of SDG's Indonesia, serta Perwira PT KPI Unit Dumai.
Rangkaian kegiatan SEB turut melibatkan para pelajar SMKN 2 Dumai, khususnya pada sesi Upcycling Competition Expo. Pada sesi ini, Pertamina berupaya mendorong pelajar untuk berinovasi dan menciptakan sebuah alat melalui kegiatan daur ulang.
VP Corporate Communication Fadjar Djoko Santoso memaparkan, SEB merupakan inovasi dari program Desa Energi Berdikari demi mewujudkan transisi energi dari tingkat sekolah, serta memberikan pemahaman kepada generasi muda untuk lebih peduli terhadap isu-isu lingkungan.
"Sekolah Energi Berdikari menyasar Sekolah Adiwiyata dengan penggunaan energi terbarukan di sekolah, penanaman pohon, serta edukasi, pembentukan kelompok ilmiah pecinta lingkungan, agar keberlanjutan program dapat tercapai dan tercipta generasi muda yang peduli lingkungan," ujar Fadjar.
Dengan kehadiran program SEB, tingkatan Adiwiyata di sekolah diharapkan dapat ikut terdongkrak. Pada 2023, Pertamina menargetkan menjalankan 10 SEB. Saat ini, program tersebut sudah berlangsung di tiga sekolah, termasuk SMKN 2 Dumai.
"Dari tiga sekolah tersebut telah menghasilkan 9,9 kWp energi listrik untuk kebutuhan riset laboratorium yang setara dengan penghematan biaya listrik Rp20 juta per tahun, dan berperan dalam pengurangan emisi karbon sebanyak 13 ribu kgCo2 per tahun," lanjut Fadjar.
Wali Kota Dumai yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra, Yusrizal menyambut baik kehadiran program SEB.
Menurut Yusrizal, program SEB terbukti mendukung pemerintah, dan berhasil menciptakan keberlanjutan bagi generasi masa depan yang peduli lingkungan.
"Program ini tidak hanya mendukung pemanfaatan energi terbarukan tetapi juga merupakan komitmen perusahaan *untuk mengajak generasi muda agar memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap isu-isu terkait lingkungan.* melalui program Sekolah Adiwiyata," ujarnya.
(rea/inh)