Penurunan Cadangan Devisa Tekan Rupiah ke Rp15.636

Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.636 per dolar AS pada Selasa (7/11) sore. Mata uang Garuda melemah 97 poin atau minus 0,62 persen dari perdagangan sebelumnya.

Senada, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah melemah ke posisi Rp15.593 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Mata uang di kawasan Asia bergerak di zona merah. Tercatat, ringgit Malaysia melemah 0,79 persen, bath Thailand minus 0,18 persen, Korea Selatan minus 0,79 persen, dan yuan China minus 0,2 persen.

Lalu, rupee India melemah 0,06 persen, dolar Singapura minus 0,26 persen, dan peso Filipina minus 0,44 persen. Di sisi lain, dolar Hong Kong menguat 0,03 persen.

Sementara, mata uang negara maju kompak ambruk. Poundsterling Inggris melemah 0,19 persen, Euro Eropa minus 0,16 persen, franc Swiss minus 0,09 persen, dolar Kanada minus 0,25 persen, dan dolar Australia minus 0,92 persen.

Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan rupiah melemah terhadap dolar AS setelah data perdagangan China lebih loyo dari perkiraan.

"Dolar AS sendiri kembali menguat di tengah meningkatnya imbal hasil obligasi, dengan investor mengantisipasi pidato dari beberapa pejabat The Fed (bank sentral AS) malam ini," imbuh Lukman kepada CNNIndonesia.com.

Lukman juga mengatakan cadangan devisa Indonesia yang kembali turun juga turut menekan rupiah. Cadangan devisa RI berada di posisi US$133,1 miliar per akhir Oktober. Posisi itu turun dibandingkan akhir September sebesar US$134,9 miliar.