Nilai transaksi harian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini nyaris menembus Rp30 triliun, tepatnya sebesar Rp29,94 triliun.
Sementara itu, ada 26,33 miliar saham yang diperdagangkan di bursa hari ini. Penutupan kali ini mencatat penguatan 193 saham, 340 terkoreksi, dan 226 sisanya stagnan.
Meski ada transaksi jumbo hampir Rp30 triliun, IHSG ditutup melemah di level 6.843. Indeks tercatat turun 35,04 poin atau minus 0,51 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengamat Pasar Modal Oktavianus Audi mengatakan transaksi jumbo hari ini disebabkan negosiasi senilai Rp20,7 triliun pada saham PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk alias INTP. Ia menyebut Birchwood Omnia Ltd selaku pengendali yang memegang 51 persen saham INTP menjual sejumlah kepemilikannya ke Heidelberg Materials AG.
Lihat Juga : |
"Birchwood sendiri merupakan milik Heidelberg secara keseluruhan. Berdasarkan keterbukaan informasi di laman bursa, tujuan dari transaksi ini adalah restrukturisasi grup Heidelberg Materials AG," katanya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (7/11).
"Kalau mengenyampingkan transaksi penjualan di negosiasi tersebut, nilai transaksi bursa menjadi normal. Meski memang tidak dipungkiri terjadi koreksi IHSG saat ini didorong aksi taking profit setelah kenaikan beberapa hari terakhir," sambung Audi.
Di lain sisi, Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong mengamini bahwa transaksi IHSG hari ini tergolong besar. Ia menilai transaksi jumbo ini turut didorong sentimen global.
Lukman menyebut ada volatilitas pergerakan harga yang meningkat di pasar keuangan obligasi. Hal serupa juga terjadi dalam urusan saham.
"Hal ini disebabkan oleh banyaknya data-data ekonomi besar dunia di awal bulan serta pidato pejabat The Fed minggu ini. Investor juga menimbang risiko perang Israel-Hamas dan Pilpres 2024," jelas Lukman.
Normalnya, transaksi harian bursa hanya mencapai belasan triliun rupiah. Pj Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi Nurahmad mencatat pada penutupan minggu lalu rerata nilai transaksi harian bursa selama sepekan naik 21,04 persen dari Rp9,05 triliun ke Rp10,95 triliun.
Kenaikan juga dirasakan rata-rata frekuensi transaksi harian bursa sebesar 5,5 persen. Pekan lalu ada 1.258.036 kali transaksi dari 1.192.431 kali transaksi pada pekan sebelumnya.
Kapitalisasi pasar bursa juga naik 0,19 persen dari Rp10,53 triliun ke Rp10,55 triliun. Sedangkan peningkatan terbesar dialami rata-rata volume transaksi harian bursa dari 17,04 miliar lembar saham ke 22,84 miliar lembar saham selama sepekan.
Sementara itu, IHSG masih mengalami fluktuasi pada dua hari pertama pekan kedua November 2023. Sempat menguat ke 6.878 pada Senin (6/11), indeks kembali merosot 0,51 persen ke posisi 6.843 hari ini.