Prabowo ke Buruh: Jangan Tuntut Pengusaha Naikkan UMP Kalau Tak Untung

CNN Indonesia
Rabu, 08 Nov 2023 13:54 WIB
Calon presiden Prabowo Subianto meminta kepada buruh untuk tak selalu menuntut kenaikan UMP ke pengusaha. Menurutnya, itu bisa mencekik pengusaha.
Calon presiden Prabowo Subianto meminta kepada buruh untuk tak selalu menuntut kenaikan UMP ke pengusaha. Menurutnya, itu bisa mencekik pengusaha. ( CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bakal calon presiden Prabowo Subianto mengungkap pandangannya soal buruh yang setiap tahun selalu menuntut pengusaha menaikkan UMP.

Ia meminta buruh untuk tak selalu menuntut pengusaha menaikkan UMP mereka. Terutama, bila perusahaan tempat mereka bekerja sedang 'buntung'.

"Jangan kau tuntut pengusaha (naikkan UMP), kalau tidak untung. Jangan mencoba mencekik pengusaha, kalau pengusaha ditekan dia bisa pindah ke negara lain," katanya dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Rabu (8/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo mengatakan kalau terpilih menjadi presiden dalam Pilpres 2024 mendatang, ia akan berupaya memberikan pengertian ke buruh agar tak selalu menuntut kenaikan UMP.

Pengertian akan ditanamkan terkait program subsidi yang sudah diberikan pemerintah kepada kaum buruh agar kehidupan mereka lebih ringan.

"Kita sudah welfare state. Kita akan bicara ke pemimpin buruh," kata dia dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, Rabu (8/11).

"Kita bicara ke pemimpin buruh, kesehatan tidak bayar, subsidi listrik BBM, sekolah tidak bayar, kita akan kasih makan siang gratis. Kemudian kita akan kasih makan siang. Kemudian saudara-saudara, kita harus berani seperti negara lain angkutan di kota-kota besar, kalau perlu subsidi 100 persen," imbuh dia.

Serikat buruh setiap tahun menuntut agar UMP dinaikkan. Untuk 2024 saja misalnya, mereka menuntut agar upah dinaikkan sebesar 15 persen.


Menanggapi tuntutan pekerja tersebut, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) baru-baru ini memberi sinyal UMP akan naik di 2024, meskipun saat ini pembahasan dan perhitungan masih terus dilakukan.

Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi mengatakan kenaikan dilakukan dengan melihat geliat ekonomi saat ini. Kendati demikian, ia berharap keputusan tersebut tak diprotes oleh pengusaha.

"Tentunya (UMP naik), mudah-mudahan tidak diprotes pengusaha," kata Anwar di Gedung Vokasi Kemnaker, Jakarta, Minggu (15/10).

Namun, Anwar belum mau membeberkan berapa besaran kenaikan UMP 2024 lantaran sampai saat ini masih terus dihitung. Ia mengatakan keputusan resmi soal kenaikan UMP 2024 akan disampaikan pada akhir November 2023.

(del/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER