Pertamina Patra Niaga Siap Hadirkan Terminal LPG di Bima dan Kupang
PT Pertamina Patra Niaga menyatakan siap menghadirkan Terminal LPG di Bima, Nusa Tenggara Barat, dan di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, Terminal LPG Bima yang saat ini dalam tahap pengujian dan proses commisiong, akan siap beroperasi pada akhir 2023. Sementara, proses pengerjaan Terminal LPG Kupang mencapai 62 persen.
"Terminal LPG Bima dan Kupang akan mendukung terwujudnya availability, accessibility, dan affordability energi khususnya LPG di wilayah NTB dan NTT. Penyelesaian PSN ini menjadi penting karena besarnya manfaat ketersediaan energi yang berkeadilan bagi masyarakat bahkan sampai pelosok," kata Riva.
Nantinya, Terminal LPG Bima bakal memiliki satu tanki berukuran 1.000 Metrik Ton (MT), sedangkan pada Terminal LPG Kupang, dibangun dua tanki yang masing-masing berukuran 500 MT.
Riva optimis, pengoperasian Terminal LPG Bima dan Kupang akan memperkuat rantai distribusi dan ketahanan stok LPG di wilayah NTB dan NTT. Sebelumnya, LPG di dua area itu disuplai dari Terminal LPG Lombok.
Dalam upaya mempercepat pengoperasian Terminal LPG di Bima dan Kupang, Pertamina Patra Niaga pun berkolaborasi dengan Kejaksaan, khususnya Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS).
Kolaborasi tersebut tertuang dalam Pakta Integritas yang menyepakati pengawalan terhadap proses pembangunan kedua Terminal LPG. Riva menyatakan, dalam prosesnya, rencana pembangunan Terminal LPG di Bima dan Kupang membutuhkan dukungan dari para pemangku kepentingan, termasuk Kejaksaan.
"Kami harap kerja sama ini bisa memastikan PSN di Bima dan Kupang dapat tuntas dengan baik, serta sesuai dengan aspek Good Corporate Governance (GCG). Sekali lagi kami ucapkan terima kasih atas dukungan dari Kejaksaan RI," katanya,
Direktur D Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS), Jaksa Agung Muda Intelejen Kejaksaan RI, Katarina Endang Sarwestri menilai Pakta Integritas itu sebagai sebuah langkah yang baik.
Menurut Katarina, Kejaksaan akan berfokus pada pemantauan, juga membantu mengatasi potensi ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan di tengah proses pembangunan Terminal LPG Bima dan Kupang.
"Kita tahu pentingnya PSN ini. Mari kita kawal penyelesaiannya, kita harus berupaya proses PSN Terminal LPG Bima dan Kupang dapat selesai tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran, karena manfaatnya sangat luar biasa bagi masyarakat," kata Katarina.
(rea/inh)