Pertamina dan Polri Grebek Gudang BBM Subsidi Ilegal di Pati

Pertamina | CNN Indonesia
Rabu, 08 Nov 2023 19:31 WIB
BBM subsidi yang ditemukan disimpan di gudang penampungan di Pati, Jawa Tengah itu diduga sengaja ditimbun dan disalahgunakan.
Beberapa barang bukti yang didapat Pertamina dan kepolisian dari penggebrekan gudang penyimpanan BBM subsidi yang diduga ilegal di Pati, Jawa Tengah, Senin (6/11). (Foto: Pertamina)
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Pertamina (Persero) bersama aparat kepolisian melakukan penggebrekan di gudang penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang diduga ilegal di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pada Senin (6/11).

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menyatakan bahwa BBM subsidi yang ditemukan di gudang penampungan itu diduga sengaja ditimbun dan disalahgunakan.

"Pertamina bersama Tim Bareskrim Mabes Polri sebelumnya sudah melakukan pemetaan dan penyelidikan, sebelum akhirnya melakukan penggerebekan," kata Fadjar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari penggebrekan itu, didapati barang bukti berupa tiga unit truk tangki Transporter berukuran masing-masing 8 KL, dua unit mesin pompa, dua unit kendaraan pick up, serta satu unit kendaraan minibus yang dimodifikasi dengan tangki berkapasitas 1 KL.

PertaminaSatu dari beberapa barang bukti yang didapat Pertamina dan kepolisian dari penggebrekan gudang penyimpanan BBM subsidi yang diduga ilegal di Pati, Jawa Tengah, Senin (6/11). (Foto: Pertamina)

"Dari temuan tersebut, kita sudah menyerahkan ke aparat kepolisian untuk menindaklanjutinya, termasuk seluruh barang bukti juga sudah kami serahkan ke Polres Pati," kata Fadjar.

Fadjar menegaskan, pihaknya akan terus bersinergi dengan penegak hukum untuk mengungkap dan menindak penyalahgunaan BBM bersubsidi.

Dirinya pun menyampaikan apresiasi atas kerja sama kepolisian dengan Pertamina.

"Apresiasi kepada kepolisian yang terus bersama kami bersinergi berupaya menjaga penyaluran BBM Bersubsidi tidak disalahgunakan dan bisa tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan," katanya.

(rea/inh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER