OJK: Aduan soal Pinjol Naik Setiap Tahun

CNN Indonesia
Senin, 13 Nov 2023 19:15 WIB
Data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 menyebut tingkat inklusi dan literasi masyarakat soal industri dan produk pinjol sangat rendah. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap aduan terkait Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) atau pinjaman online alias pinjol yang selalu meningkat setiap tahun.

Laporan itu disampaikan Anggota Dewan Komisioner OJK Agusman yang bertugas sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya.

Awalnya, Agusman mengacu pada data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022, yang menyebut tingkat inklusi dan literasi masyarakat terkait industri dan produk pinjol masih sangat rendah.

Kondisi tersebut, kata dia, sejalan dengan masih maraknya kasus masyarakat yang terjerat pinjol ilegal.

"Data OJK juga menunjukkan pengaduan LPBBTI yang meningkat setiap tahunnya," kata Agusman dalam konferensi pers di Hotel Four Seasons, Jakarta Selatan, Jumat (10/11).
Agusman pun menyebut perilaku petugas penagihan menjadi jenis aduan tertinggi dari konsumen.

Oleh karenanya, OJK meluncurkan roadmap LPBBTI untuk memperjelas arah pengembangan dan penguatan industri ini. Menurut Agusman, roadmap tersebut diperkuat oleh adanya Undang-Undang tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK).

Menurut dia, kehadiran road map itu dibutuhkan untuk membenahi serta mendorong kontribusi industri ini terhadap perekonomian nasional, khususnya dalam rangka pembiayaan sektor produktif dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Roadmap ini menggambarkan upaya yang akan dilakukan oleh OJK bersama dengan industri dalam periode 2023-2028 untuk mewujudkan visibersama yaitu industri LPBBTI yang sehat, berintegritas dan berorientasi pada evolusi keuangan dan perlindungan konsumen serta berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi nasional," jelasnya.



(del/wiw)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK