Mentan Akui Terpaksa Impor Beras Gegara Produksi Turun 1 Juta Ton

CNN Indonesia
Senin, 13 Nov 2023 15:23 WIB
Mentan Amran Sulaiman mengatakan produksi beras tahun ini turun ke 30 juta ton dari produksi pada 2022, yakni 31 juta ton.
Mentan Amran Sulaiman mengatakan produksi beras tahun ini turun ke 30 juta ton dari produksi pada 2022, yakni 31 juta ton. (CNN Indonesia/Safyra Primadhyta).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan produksi beras tahun ini turun ke 30 juta ton dari produksi pada 2022, yakni 31 juta ton. Pemicunya adalah El Nino.

Akibatnya, Indonesia harus mengimpor 3,5 juta ton beras untuk cadangan pangan pemerintah (CPP).

"Dulu kita pernah swasembada, sekarang terpaksa harus impor. Produksi beras nasional 2022-2023 turun akibat ancaman El Nino,"kata dalam rapat kerja dengan Komisi IV, Senin (13/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amran mengatakan jika produksi tidak ditingkatkan, maka Indonesia diprediksi mengimpor 5 juta ton beras yang merupakan gabungan tahun ini dan tahun depan.

Namun, ia berharap hal itu tidak akan terjadi.

"Iya (gabungan tahun ini dan tahun depan). Maksudnya itu jangan sampai terjadi," katanya.

Amran mengatakan pada tahun depan Kementan menargetkan produksi beras mencapai 32 juta ton.

Jumlah itu turun dari target yang pernah disampaikan mantan Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi, yaitu sebanyak 35 juta ton.

"Kita upayakan semaksimal mungkin. Hanya sekarang melihat perkembangan karena ini masa tanam mundur. Mudah-mudahan kita bisa capai," katanya.

Amran mengatakan kondisi El Nino diperkirakan akan semakin buruk hingga Februari 2024. Saat ini, katanya, sudah memasuki fase Gorila El Nino.

"Ini El Nino bukan lagi El Nino biasa, bukan lagi super. Tapi sudah masuk Gorila El Nino dan ini terbesar. Itu sampai Februari," katanya,

[Gambas:Video CNN]

(fby/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER