Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.694 per dolar AS pada Selasa (14/11). Mata uang Garuda naik 6 poin atau plus 0,04 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.699 per dolar AS pada perdagangan sore ini.
Namun, mayoritas mata uang di kawasan Asia ditutup berada di zona merah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peso Filipina turun 0,01 persen, yuan China minus 0,07 persen, dolar Singapura amblas 0,12 persen, ringgit Malaysia jatuh 0,23 persen, dan baht Thailand anjlok 0,33 persen.
Sedangkan penguatan hanya dialami dolar Hong Kong dan rupee India, yang naik 0,02 persen, serta yen Jepang sebesar 0,05 persen.
Tak jauh beda, mata uang negara maju dominan lesu. Poundsterling Inggris plus 0,12 persen, euro Eropa naik 0,05 persen, franc Swiss turun 0,01 persen, dolar Kanada minus 0,04 persen, dan dolar Australia amblas 0,10 persen.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong menyebut rupiah ditutup sedikit menguat di tengah perdagangan yang datar.
"Dolar AS juga terpantau datar dalam perdagangan. Investor wait and see menantikan data inflasi AS malam ini," katanya kepada CNNIndonesia.com.
(skt/pta)