Nilai tukar rupiah bertengger di Rp15.494 per dolar AS pada Rabu (15/11) pagi. Mata uang Garuda melesat 200 poin atau plus 1,27 persen dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.
Serupa, mata uang Asia dominan perkasa. Dolar Hong Kong naik 0,01 persen, rupee India tumbuh 0,02 persen, peso Filipina plus 0,43 persen, ringgit Malaysia terbang 1,11 persen, dan won Korea Selatan merangsek 1,95 persen.
Sedangkan pelemahan dirasakan dolar Singapura yang turun 0,02 persen, baht Thailand minus 0,03 persen, yuan China jatuh 0,08 persen, dan yen Jepang merosot 0,11 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, mata uang utama negara maju kompak loyo. Poundsterling Inggris turun 0,10 persen, euro Eropa minus 0,05 persen, franc Swiss layu 0,02 persen, dolar Australia jatuh 0,18 persen, dan dolar Kanada anjlok 0,04 persen.
Lihat Juga : |
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong meramal rupiah akan kembali menguat hari ini karena data inflasi AS lebih rendah dari perkiraan.
"Investor menantikan beberapa data ekonomi dari China serta data perdagangan Indonesia pagi ini," katanya kepada CNNIndonesia.com.
Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp15.500 sampai Rp15.600 per dolar AS pada hari ini.