Rupiah Tergelincir ke Rp15.554 Imbas Investor Wait and See

Nilai tukar rupiah ditutup Rp15.554 per dolar AS pada Kamis (16/11). Mata uang Garuda turun 20 poin atau minus 0,13 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.595 per dolar AS pada perdagangan sore ini.

Namun, mata uang di kawasan Asia dominan ditutup di zona hijau. Dolar Hong Kong naik 0,01 persen, dolar Singapura tumbuh 0,04 persen, peso Filipina plus 0,11 persen, baht Thailand merangkak 0,19 persen, dan won Korea Selatan melesat 0,28 persen.

Sedangkan pelemahan dialami yen Jepang yang turun 0,03 persen, rupee India amblas 0,10 persen, yuan China jatuh 0,13 persen, dan ringgit Malaysia ambruk 0,57 persen.

Di lain sisi, mata uang negara maju kompak kebakaran.

Poundsterling Inggris minus 0,29 persen, euro Eropa turun 0,05 persen, franc Swiss jatuh 0,08 persen, dolar Kanada amblas 0,15 persen, dan dolar Australia anjlok 0,44 persen.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong menyebut rupiah melemah tipis di tengah sentimen risk off dan rebound pada dolar AS.

"Investor menantikan pidato beberapa pejabat The Fed malam ini untuk mendapatkan gambaran akan prospek suku bunga The Fed kedepannya," katanya kepada CNNIndonesia.com.