Rupiah Menanjak ke Rp15.516 Berkat Lonjakan Data Pengangguran AS

Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp15.516 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Jumat (17/11) pagi. Mata uang Garuda naik 38 poin atau plus 0,25 persen dibandingkan penutupan di hari sebelumnya.

Serupa, mata uang Asia dominan berseri. Dolar Hong Kong naik 0,04 persen, won Korea Selatan plus 0,08 persen, yen Jepang naik 0,09 persen, ringgit Malaysia tumbuh 0,12 persen, baht Thailand melesat 0,15 persen, dan peso Filipina meroket 0,24 persen.

Sedangkan pelemahan menimpa yuan China yang minus 0,04 persen, dolar Singapura turun 0,07 persen, dan rupee India amblas 0,11 persen.

Lalu, mata uang utama negara maju mayoritas merah. Poundsterling Inggris merosot 0,02 persen, euro Eropa plus 0,02 persen, franc Swiss turun 0,02, dolar Australia turun 0,12 persen, dan dolar Kanada naik 0,03 persen.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong meramal rupiah akan kembali menguat hari ini.

"Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang melemah setelah data klaim pengangguran AS yang lebih tinggi dari harapan," katanya kepada CNNIndonesia.com.

Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp15.450 sampai Rp15.600 per dolar AS pada hari ini.