Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.445 per dolar AS pada Senin (20/11) sore. Mata uang Garuda menguat 47,5 poin atau 0,31 persen dari perdagangan sebelumnya.
Senada, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah menguat ke posisi Rp15.419 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Mata uang di kawasan Asia bergerak di zona hijau. Tercatat, ringgit Malaysia menguat 0,25 persen, bath Thailand 0,01 persen, Korea Selatan 0,37 persen, dan yuan China 0,58 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, dolar Singapura menguat 0,22 persen, peso Filipina 0,27 persen, dan dolar Hong Kong 0,03 persen. Di sisi lain, rupee India melemah 0,08 persen.
Sementara, mata uang negara maju kompak menguat. Poundsterling Inggris menguat 0,17 persen, Euro Eropa 0,06 persen, franc Swiss 0,14 persen, dolar Kanada 0,12 persen, dan dolar Australia 0,6 persen.
Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan rupiah menguat terhadap dolar AS setelah data ekonomi Negeri Paman Sam yang melemah.
"Dolar AS yang masih melemah menyusul serangkaian data ekonomi yang lebih lemah dari AS," imbuh Lukman kepada CNNIndonesia.com.
Lukman juga mengatakan investor masih mencermati langkah bank sentral AS (The Fed) yang disinyalir bakal melonggarkan kebijakan moneternya.