Argentina Batal Gabung BRICS
Argentina batal bergabung dengan BRICS. Sinyal pembatalan muncul usai presiden yang baru terpilih, Javier Milei, tampak tak tertarik dengan blok ekonomi negara-negara berkembang tersebut.
BRICS merupakan akronim dari lima negara yaitu Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Kelimanya membuat blok ekonomi baru dengan tujuan mempromosikan dialog dan kerja sama antarnegara-negara berkembang.
Argentina termasuk di antara enam negara yang diundang untuk menjadi anggota baru BRICS pada pertemuan puncak, yang diadakan di Afrika Selatan pada Agustus lalu.
Ekonom yang menjadi kandidat kuat menteri luar negeri di pemerintahan Milei, Diana Mondino, mengatakan negaranya sekarang tidak akan bergabung dengan BRICS.
Lihat Juga : |
Milei dikenal sebagai seorang liberal sayap kanan, yang mengkritik tajam China dan kelompok BRICS yang dipimpin Tiongkok. Ia dan Mondino sama-sama menentang Argentina bergabung dengan blok tersebut.
"Kami belum paham apa manfaatnya (bergabung dengan BRICS) bagi Argentina saat ini. Kalau nanti ternyata ada manfaatnya, kami akan analisa," ujarnya kepada kantor berita Rusia RIA, dikutip Reuters, Selasa (21/11).
Namun, China belum mengetahui putusan Argentina tersebut.
"Yang ingin saya sampaikan adalah bahwa mekanisme kerja sama BRICS merupakan platform penting bagi pasar negara berkembang dan untuk memperkuat solidaritas dan kerja sama serta menjunjung kepentingan bersama," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning.
China dan Rusia mendorong perluasan kelompok BRICS untuk melawan dominasi ekonomi Barat.
Arab Saudi, Iran, Ethiopia, Mesir dan Uni Emirat Arab adalah lima negara lainnya yang diundang pada KTT bulan Agustus untuk bergabung dengan BRICS.
(pta)