Presiden Argentina Bakal Ganti Peso Jadi Dolar AS

Presiden Argentina terpilih, Javier Milei, akan mengganti penggunaan mata uang peso menjadi dolar Amerika Serikat (AS).

Hal ini dilakukan demi meredakan inflasi Argentina yang menyentuh level 140 persen. Langkah dolarisasi Argentina juga merupakan janji kampanye dari Milei.

Milei percaya dolarisasi merupakan obat untuk masalah hiperinflasi di Negara Tango itu.

"Hari ini kita mengakhiri model destruktif negara yang selalu ada, hal ini hanya menguntungkan segelintir orang sementara sebagian besar Argentina menderita," kata Milei dalam pidato kemenangannya, Minggu (19/11), dikutip dari CNN Business.

Milei sendiri baru akan resmi menjabat sebagai presiden Argentina mulai 10 Desember 2023 mendatang.

Dolarisasi berarti Argentina akan melepaskan peso dan menggunakan dolar AS sebagai mata uangnya. Dengan begitu, Argentina dapat secara efektif merebut kendali kebijakan moneter dari bank sentral negara tersebut dan menyerahkannya kepada bank sentral AS (The Fed).

Langkah ini juga akan menghilangkan kemampuan bank sentral Argentina untuk mencetak uang. Upaya ini biasanya merupakan sebuah taktik yang sering digunakan untuk membantu pemerintah menghindari gagal bayar utangnya.

Hal ini, pada gilirannya, memicu kenaikan harga yang merajalela.

Para analis sepakat dolarisasi akan membantu mengendalikan inflasi. Namun, mereka ragu Milei mendapat dukungan politik atau rakyat untuk mewujudkan agenda ini.

Kepala Ekonom Pasar Negara Berkembang Capital Economics William Jackson menilai Milei tidak akan mendapat dukungan untuk menjalankan visi dolarisasi Argentina.

"Kami menduga bahwa beberapa usulannya yang lebih radikal (dolarisasi) mungkin tidak terwujud, mengingat terbatasnya dukungan baik di kongres maupun di kalangan masyarakat," kata dia.

William juga mengatakan dolarisasi tidak akan menjadi solusi terhadap permasalahan fiskal negara.

Sementara itu, Manajer Portofolio Vontobel Asset Management Zurich, Thierry Larose mengatakan visi dolarisasi ala Milei adalah ide yang buruk.

Terlepas dari hambatan politik, kata Larose, keadaan ekonomi Argentina yang rapuh membuat negara tersebut tidak mampu melakukan dolarisasi.

Menurutnya, saat ini tingkat konversi sangat tidak menguntungkan bagi peso. Hal ini melemahkan mata uang secara drastis dan kemungkinan besar akan menyebabkan peningkatan kemiskinan yang menurut angka pemerintah sudah berada pada kisaran 40 persen.

"Jika Anda ingin melakukan dolarisasi pada (a) tingkat konversi yang masuk akal dari sudut pandang sosial dan ekonomi, Anda memerlukan cadangan internasional dalam jumlah minimal," kata Larose.

Saat ini, cadangan devisa Argentina berada di zona merah lebih dari US$10 miliar.

[Gambas:Video CNN]