Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut beberapa ruas tol baru siap dioperasikan secara fungsional dalam menyambut libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Basuki menjelaskan ruas tol fungsional tersebut bakal dioperasikan di Pulau Sumatera dan beberapa ruas di Pulau Jawa untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas yang kerap meningkat saat musim liburan.
"Di Pulau Jawa ada beberapa tol yang dapat difungsikan saat Nataru. Kita siapkan fungsional juga di Pulau Sumatera apabila diperlukan saat Nataru nanti," kata Basuki dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Selasa (21/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun beberapa ruas yang siap beroperasi fungsional di Pulau Jawa adalah Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan seksi 3 Sadang-Kutanegara. Tol difungsikan untuk mendukung kelancaran lalu lintas dari arah Bandung menuju Jakarta.
Kemudian ada pula ruas tol Solo-Yogyakarta ruas Kartasura-Karanganom yang siap beroperasi fungsional pada musim Nataru 2024.
"Lebaran lalu, (fungsional Tol Solo-Yogyakarta) baru sampai Pakis, tapi pada Nataru ini InsyaAllah sampai ke Karanganom sepanjang 13 kilometer," imbuh dia.
Selain itu di Pulau Sumatera, ruas Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat, tol Bangkinang-Tanjung Alai, dan Jalan Tol Binjai-Langsa seksi Kuala Bingai-Tanjung Pura juga siap dioperasikan pada Nataru.
Selain ruas tol yang beroperasi secara fungsional, pelebaran jalan tolau penambahan satu ruas A dan B di Ruas Tol Cikampek-Palimanan juga sudah diselesaikan untuk mendukung kelancaran arus Nataru 2024.
"Kemudian juga sudah dilakukan pelebaran Jalan Tol Cikampek-Palimanan untuk mengantisipasi dari Cisumdawu km 71 hingga km 85 akan dapat kita manfaatkan untuk Nataru pada H-10," lanjut Basuki.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan pihaknya akan menyiapkan 46 ribu angkutan bus untuk mengantisipasi libur Nataru nanti.
Selain bus, Kemenhub juga akan menyiapkan transportasi kereta api sebanyak 1.738 rangkaian yang tersebar di sembilan daerah operasi (DAOP). Sementara untuk transportasi laut disiapkan 206 kapal dan 11 lintasan pelabuhan.
"Penyeberangan juga kita intensifkan selain kapal, dermaga juga kita siapkan ada tiga dermaga ponton dan 16 dermaga plengsengan," kata Budi.
Kemudian untuk transportasi udara, Kemenhub akan menyiapkan 444 pesawat dan 51 bandara.
"Dari apa yang dirumuskan tersebut selama Nataru, kami melakukan dan memastikan tata laksana kepada operator dan masyarakat secara masif. Kami juga memastikan sarana dan prasarana aman," lanjutnya.