Erick soal Penyebab Tiket Pesawat Mahal: Jumlah Armada Masih Kurang

CNN Indonesia
Jumat, 24 Nov 2023 18:16 WIB
Menteri BUMN Erick mengungkap harga tiket pesawat mahal karena armada masih kurang. Ada 440 pesawat sedangkan kebutuhannya 700.
Menteri BUMN Erick mengungkap harga tiket pesawat mahal karena armada masih kurang. Ada 440 pesawat sedangkan kebutuhannya 700. (CNN Indonesia/Dhio Faiz Syarahil)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkap salah satu penyebab harga tiket pesawat masih mahal usai pandemi covid adalah jumlah pesawat beroperasi yang masih sedikit.

"Kalau bicara jumlah pesawat saja masih kurang. Pak Menhub (Budi Karya Sumadi) mengatakan 440 (pesawat), kebutuhannya 700 (pesawat), makanya tiket masih mahal," ucap Erick di kantor Kementerian BUMN, Kamis (23/11).

Senada, Menhub Budi Karya Sumadi juga sempat mengungkap jumlah pesawat yang beroperasi di Indonesia mengalami penurunan secara drastis. Bahkan, suku cadang pesawatnya pun terbatas. Hal tersebut dikarenakan industri aviasi yang belum pulih total pasca covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di Indonesia yang semula 650 pesawat, sekarang tinggal 400. Itulah yang terjadi apabila kita ke satu tempat dan tempat yang lain kita kesulitan untuk melakukan penerbangan," ujar Budi dalam acara Kompas100 CEO Forum, Rabu (1/11).

Masalah lainnya, terkait harga BBM pesawat, Avtur, yang terus mengalami kenaikan. Budi menambahkan harga Avtur sangat mempengaruhi tiket pesawat.

Pasalnya, 40 persen biaya operasional pesawat datang dari Avtur.

"Jadi apabila Avtur itu Pertamina bisa menurunkan dengan harga yang sama dengan Singapura, ini sangat membantu. Terus yang lain-lain, ini bisa kita lakukan untuk sama-sama menurunkan. Kalau cost daripada aviasi ini menurun, maka daya beli mereka untuk membeli atau me-leasing pesawat-pesawat menjadi baik," kata Budi.

[Gambas:Video CNN]

(del/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER