Gibran Singgung IKN Saat Bertemu Influencer Makassar
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menyinggung tentang Ibu Kota Nusantara (IKN) saat mendengarkan keluhan para influencer di Makassar, Sulawesi Selatan.
Awalnya, influencer curhat tentang seringnya terjadi pemadaman listrik bergilir yang sangat menyusahkan masyarakat, termasuk para pegiat sosial media Makassar. Pemadaman dilakukan lantaran kurangnya pasokan air pembangkit listrik tenaga air (PLTA) milik PLN saat kemarau panjang.
"Ini menyangkut kesulitan kami akibat pemadaman listrik yang setiap hari terjadi. Pemadam 5-6 jam," keluh seorang influencer, Jumat (24/11).
Gibran menjawab keluhan tersebut dengan menyinggung IKN. Menurutnya, IKN merupakan pemerataan pembangunan yang dilakukan pemerintah pusat sehingga pembangunan tidak hanya berpusat di Jawa saja.
"Semua tahu IKN. Kita lagi pemerataan pembangunan jadi tidak hanya di Jawa. Kalau di Jawa mati (listrik) 5 menit, sudah komplain. Ini di Makassar sampai berjam-jam. Nanti kita akan carikan solusinya," kata Gibran.
Menurut Gibran, pembangunan di Makassar sudah maju pesat. Ia membandingkan waktu ia pertama kali datang ke Makassar beberapa tahun lalu.
"Ini CPI (Center Point of Indonesia) waktu saya datang pertama kali belum jadi. Tapi sekarang sudah menjadi tempat nongkrong anak muda ya. Kalau kita ingin bersaing dengan negara maju, maka internet harus cepat dan tidak boleh mati lampu," pungkasnya.
Terpisah, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin menjelaskan, pihaknya terus mengupayakan penambahan pembangkit dan mengoptimalkan sistem interkoneksi sistem kelistrikan Sulbagsel yang terhubung mulai dari Sulawesi Selatan daratan, Sulawesi Barat, Palu (Sulawesi Tengah) dan Sulawesi Tenggara daratan sehingga bisa saling menopang.
"Kami upayakan juga dengan penambahan pembangkit yang saat ini sudah masuk 30 MW. Kemudian akan masuk lagi tambahan 50 MW pada akhir Desember 2023. Kami juga sedang lakukan percepatan penambahan pembangkit Inter Temporary Capacity di Punagaya sebesar 200 MW yang ditargetkan masuk sistem pada Maret 2024," kata Andy dalam keterangannya, Sabtu.
Lebih lanjut, Andy menyampaikan permohonan maaf terkait manajemen beban yang dilakukan dan berharap masyarakat bersedia bahu membahu dengan menurunkan penggunaan pemakaian listrik sehari-hari sambil menunggu pemulihan sistem kelistrikan.
(mir/pta)