Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat terbatas pada perdagangan Senin (27/11) ini.
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya melihat pergerakan IHSG saat ini sedang berusaha untuk keluar dari rentang konsolidasi wajarnya.
Namun, menurut William, selama resisten level terdekat belum mampu ditembus maka IHSG masih akan cenderung bergerak sideways.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, lanjut William, musim pembagian dividen dari beberapa emiten akan turut menopang pola gerak IHSG saat ini.
Lihat Juga : |
"Namun para investor masih harus mewaspadai adanya potensi koreksi wajar mengingat para investor asing masih mencatatkan capital outflow secara ytd (year to date). Hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas," kata William.
Ia memprediksi pasar saham bergerak dalam rentang support 6.821 dan resistance 7.054 hari ini.
William pun merekomendasikan sejumlah saham, yakni ASII, BBRI, TLKM, GGRM, BBNI, LSIP, dan BSDE.
Sementara itu, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG masih berada di bawah resisten Fibonacci 7.058 dan membentuk candle shooting star pada Jumat silam.
Lihat Juga : |
Menurutnya, hal ini menandakan peluang untuk melemah guna menguji support terdekat di level 6.893.
"Namun demikian apabila IHSG menembus ke atas 7.058 maka dapat melanjutkan penguatan menuju 7.128," ucapnya.
Ia pun memprediksi IHSG bergerak di level support 6.893 dan resistance 7.058.
IHSG ditutup di level 7.009 pada Jumat (24/11) sore. Indeks saham menguat 5,28 poin atau 0,08 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp8,63 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,61 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, 245 saham menguat, 276 saham terkoreksi, dan 231 saham lainnya stagnan.