PT Pertamina International Shipping (PIS), menorehkan prestasi membanggakan dengan menggandakan jalur pelayaran internasionalnya dalam waktu singkat. Dari 26 rute di pertengahan tahun ini, perusahaan berhasil memperluas jaringan internasionalnya menjadi 50 rute pada November 2023.
CEO PIS, Yoki Firnandi, mengungkapkan ekspansi masif ini merupakan langkah strategis PIS untuk mewujudkan visinya menjadi perusahaan pelayaran dan logistik kelautan terkemuka di Asia.
"Ekspansi internasional menjadi salah satu prioritas kami untuk memajukan bisnis perusahaan, kami yakin memiliki kemampuan bertumbuh di luar Indonesia. Sehingga kami sukses melipatgandakan rute internasional dari 26 menjadi 50 rute saat ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (27/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan armada 96 kapal milik sendiri dan 305 kapal yang dikelola dan dioperasikan, PIS kini menjadi perusahaan dengan armada kapal tanker terbesar di Asia Tenggara.
![]() |
Selain keberhasilan di bidang operasional, PIS juga membukukan pertumbuhan finansial yang signifikan. Pendapatan PIS telah tumbuh lima kali lipat sejak 2020. Kemajuan pesat ini tidak lepas dari strategi bisnis yang berfokus pada ekspansi bisnis dan armada.
Tak hanya itu saja, PIS juga berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip bisnis yang berkelanjutan untuk mendukung program transisi energi Net Zero Emission (NZE) 2060 pemerintah.
Penambahan armada kapal mencakup kapal-kapal yang ditujukan untuk mengangkut komoditas ramah lingkungan, baik dari segi lingkungan maupun operasional.
"Strategi bisnis yang kami susun tentunya mendukung program transisi energi menuju target NZE 2060 yang ditetapkan oleh pemerintah. Penambahan armada termasuk untuk kapal-kapal yang akan ditujukan untuk mengangkut komoditas ramah lingkungan, begitu pula dari sisi operasional," pungkas Yoki.
Prestasi PIS ini menjadi bukti nyata bahwa perusahaan pelayaran nasional mampu bersaing di kancah global. Dengan strategi yang matang dan komitmen yang kuat, PIS siap mengantarkan energi ke seluruh dunia dan memenuhi kebutuhan energi nasional dengan bangga.
(rir)