Jack Ma Kini Buka Bisnis Makanan

CNN Indonesia
Selasa, 28 Nov 2023 10:24 WIB
Konglomerat China ternama sekaligus pendiri Alibaba Jack Ma kini telah membuka startup bisnis makanan bernama Hangzhou Ma's Kitchen Food.
Konglomerat China ternama sekaligus pendiri Alibaba Jack Ma kini telah membuka startup bisnis makanan bernama Hangzhou Ma's Kitchen Food. (AFP/STR).
Jakarta, CNN Indonesia --

Konglomerat China ternama sekaligus pendiri Alibaba Jack Ma kini telah membuka startup bisnis makanan bernama Hangzhou Ma's Kitchen Food.

Menurut catatan publik China, perusahaan tersebut didirikan pada Rabu (22/11) lalu di Hangzhou, kota kelahiran Ma di China timur yang juga merupakan basis e-commerce dan raksasa teknologi Alibaba.

Menurut data Sistem Publisitas Informasi Kredit Perusahaan Nasional China, usahanya yang baru ini akan fokus pada penjualan makanan kemasan, impor dan ekspor, serta menjual produk pertanian layak konsumsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari CNN Business, bisnis makanan Ma yang juga disebut dengan 'Ma's Kitchen' itu telah mendaftarkan modal sebesar 10 juta yuan atau setara Rp21,7 miliar (asumsi kurs Rp2.171 per yuan China).

Menurut perusahaan penyedia data perusahaan di China Qichacha, bisnis ini sepenuhnya dimiliki oleh entitas bernama Hangzhou Dajingtou No. 22 Arts and Culture.

Perusahaan baru ini belum secara terbuka memberikan rincian tentang model bisnisnya atau jenis makanan apa yang akan dijual.

Kendati demikian, pendirian perusahaan ini telah memicu spekulasi bahwa Ma mungkin ingin memanfaatkan tren peningkatan permintaan makanan siap saji di China.

Menurut data Euromonitor International, pasar China untuk makanan siap saji bernilai sekitar 71,1 miliar yuan atau setara Rp153,55 triliun tahun lalu.

Permintaan untuk jenis makanan kemasan lainnya juga meningkat, dengan pasar untuk peralatan makan hampir naik tiga kali lipat dari 10,6 miliar yuan pada 2018 menjadi 29,1 miliar yuan pada 2022.

Ma mendirikan Alibaba pada 1999. Dia mengundurkan diri sebagai ketua perusahaan pada 2019. Sejak saat itu, sang pengusaha tetap menjaga profil yang relatif rendah sambil tetap menjadi pemegang saham Alibaba.

Berita tentang langkah terbaru Ma ini muncul ketika para investor memperhatikan kepentingan bisnisnya pada pekan lalu, ia menunda rencana untuk menjual saham Alibaba senilai ratusan juta dolar menyusul penurunan saham perusahaan.

[Gambas:Video CNN]



(del/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER