Bantuan Pangan untuk 1,4 Juta Keluarga Rawan Stunting Lanjut di 2024

tim | CNN Indonesia
Selasa, 28 Nov 2023 20:30 WIB
Pemerintah akan melanjutkan bantuan pangan berupa 1 pak telur ayam dan 1 kg daging ayam bagi 1,4 juta keluarga rawan stunting pada tahun depan. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah akan melanjutkan bantuan pangan untuk penanganan stunting hingga tahun depan.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan bantuan pangan akan disalurkan oleh ID Food.

"Untuk tahun depan, NFA (Bapanas) bersama Kementerian BUMN kembali menugaskan ID FOOD menyalurkan paket bantuan pangan seperti ini kepada 1,4 Juta KRS (keluarga rawan stunting) di 7 provinsi prioritas, yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, dan Sumatera Utara," kata Arief dalam keterangan resmi, Selasa (28/11).

Bantuan pangan tersebut berisi 1 pak telur ayam dan 1 kg daging ayam.

Arief mengatakan bantuan pangan tidak hanya untuk mengentaskan stunting, tetapi juga berdampak ke peternak rakyat. Pasalnya telur dan daging ayam yang disediakan peternak akan dibeli ID FOOD dengan harga yang baik.

"Adanya paket bantuan pangan daging ayam dan telur ini turut menjadi program stabilisasi harga pangan, khusus daging ayam dan telur yang cukup fluktuatif," kata Arief.

Bantuan pangan pengendalian stunting sudah disalurkan selama dua periode. Periode pertama pada April hingga Juni 2023. Kemudian periode kedua pada September sampai November 2023.

Arief mengatakan bantuan pangan penanganan stunting tahap kedua yang telah bergulir 11 September, realisasinya secara nasional semakin mendekati target selesai. Realisasi telah mencapai 89,66 persen dan merupakan bagian dari Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk bantuan pangan dengan jumlah penerima sebanyak 1.446.089 KRS.

"Data KRS ini kita peroleh dari BKKBN yang tentunya valid dan akurat serta terperinci hingga by name by address. Kami berharap pendataan KRS supaya bisa terus menerus dalam memvalidasi datanya, karena tentu selalu ada perubahan di masyarakat. Pemutakhiran data menjadi penting dan perlu setiap bulan," katanya.



(fby/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK