Rupiah Perkasa ke Rp15.395 Terbantu Pelemahan Dolar

Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.395 per dolar AS pada Rabu (29/11) ini. Mata uang Garuda menguat 40 poin atau plus 0,26 persen dari perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.384 per dolar AS pada perdagangan sore ini.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak di zona hijau. Tercatat, won Korea Selatan menguat 0,46 persen, peso Filipina menguat 0,07 persen, baht Thailand menguat 0,03 persen dan ringgit Malaysia menguat 0,38 persen.

Kemudian rupee India menguat 0,05 persen, yen Jepang menguat 0,09 persen, dan yuan China menguat 0,19 persen. Di sisi lain, dolar Hong Kong melemah 0,02 persen dan dolar Singapura terpantau macet.

Senada, mayoritas mata uang negara maju pun bergerak di zona hijau. Tercatat, poundsterling Inggris menguat 0,09 persen, dolar Kanada menguat 0,07 persen, dan franc Swiss menguat 0,23 persen.

Di sisi lain dolar Australia minus 0,20 persen dan euro Eropa terpantau macet.

Analis pasar uang Lukman Leong mengatakan rupiah dan mata uang lainnya menguat terhadap dolar AS yang turun ke level terendah dalam lebih dari tiga bulan.

"Rupiah dan mata uang lainnya pada umumnya menguat terhadap dolar AS yang turun ke level terendah dalam lebih dari tiga bulan oleh turunnya ekspektasi pada prospek suku bunga the Fed setelah sikap dovish the Fed," kata dia kepada CNNIndonesia.com.