REKOMENDASI SAHAM

Daftar Pilihan Saham Berpotensi Cuan Pekan Ini

CNN Indonesia
Senin, 04 Des 2023 06:41 WIB
Analis menyebut sejumlah saham akan cuan pada pekan ini mulai dari sektor keuangan hingga teknologi.
Analis menyebut sejumlah saham akan cuan pada pekan ini mulai dari sektor keuangan hingga teknologi. (ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA).
Jakarta, CNN Indonesia --

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 20,83 poin atau 0,29 persen ke level 7.059 pada Jumat (1/12) lalu. Investor melakukan transaksi sebesar Rp11,88 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 31,09 miliar saham.

Dalam sepekan terakhir, indeks saham menguat tiga kali, sementara dua hari sisanya melemah. Tak heran, performa indeks pun menguat 0,72 persen.

PJ Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi Nurahmad pun mengatakan selama periode tanggal 27 November sampai dengan 1 Desember 2023 kemarin, perdagangan saham ditutup positif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tercatat kapitalisasi pasar bursa meningkat 0,64 persen dari Rp11,05 triliun menjadi Rp11,12 triliun pada pekan lalu. Sementara, rata-rata volume transaksi harian meningkat 7,02 persen dari 21,88 miliar menjadi 23,42 miliar lembar saham.

Peningkatan juga terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian, yakni meningkat 10,31 persen dari 1.123.494 menjadi 1.239.339 kali transaksi. Adapun rata-rata nilai transaksi harian juga meningkat 43,38 persen dari Rp9,57 triliun menjadi Rp13,72 triliun.

"Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp213,29 miliar dan sepanjang tahun 2023 investor asing telah mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp13,64 triliun," kata Kautsar seperti dikutip dari situs IDX, Jumat (1/12).

Lantas, seperti apa proyeksi pergerakan IHSG untuk sepekan ke depan?

Head of Customer Literation and Education (CLE) PT Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi memproyeksi indeks saham cenderung bergerak menguat terbatas dengan antisipasi koreksi sehat. IHSG diprediksi bergerak di rentang support 6.940 dan resistance 7.140.

Menurut Oktavianus, pada pekan ini, IHSG bakal diwarnai oleh berbagai sentimen dari perekonomian dalam negeri dan juga global.

Dari dalam negeri, indeks dipengaruhi oleh rilis data cadangan devisa November 2023 yang diperkirakan naik menjadi ke US$135 miliar dari US$133 miliar seiring dengan kenaikan neraca dagang dan rupiah yang lebih stabil dari bulan sebelumnya.

"Kami melihat ini akan direspons moderat oleh pasar, karena meski surplus neraca dagang, pertumbuhan ekspor masih cenderung lambat," katanya kepada CNNIndonesia.com, Minggu (3/12).

IHSG juga dipengaruhi oleh rilis indeks keyakinan konsumen November 2023 yang diperkirakan tetap di level optimis serta rilis data penjualan eceran yang diperkirakan tumbuh sebesar 1,9 persen.

"Kami menilai data ritel yang masih kokoh akan direspons moderat oleh pasar, di tengah tren kenaikan pertumbuhan yang masih lambat," kata Oktavianus.

[Gambas:Video CNN]

Sementara sentimen global, Oktavianus mengatakan IHSG dipengaruhi oleh rilis data tingkat pengangguran AS yang diperkirakan tetap pada level 3,9 persen. Data tenaga kerja AS yang masih kuat akan menjadi alasan The Fed bersikap hawkish, meski saat ini pasar memperkirakan tidak ada lagi kenaikan suku bunga.

Dengan sentimen di atas, Oktavianus menyarankan investor untuk mengantisipasi terjadinya koreksi sehat di IHSG pada pekan ini.

"Kami melihat mulai terjadinya inflow pada low risk seperti penurunan yield obligasi dan harga emas yang cetak new all time high," katanya.

Adapun sektor yang dapat diperhatikan adalah sektor keuangan, konsumer, dan teknologi seiring dengan potensi pivot dari pengetatan kebijakan moneter yang diperkirakan pasar segera terjadi.

Berdasarkan analisis teknikal, Oktavianus pun merekomendasikan beberapa saham yang bisa dikoleksi.

Pertama, saham PT Impack Pratama Industri Tbk atau IMPC yang ditutup menguat 2,22 persen ke posisi 368 pekan lalu. Oktavianus memproyeksi IMPC dapat menyentuh level 392 pada pekan ini.

Kedua, saham PT Erajaya Swasembada Tbk atau ERAA yang ditutup menguat 6,15 persen ke posisi 380 pekan lalu. Oktavianus memproyeksi ERAA dapat menyentuh level 418 pada pekan ini.

Ketiga, PT Global Digital Niaga Tbk atau BELI yang ditutup menguat 0,84 persen ke posisi 480 pekan lalu. Oktavianus memproyeksi BELI dapat menyentuh level 498 pada pekan ini.

Keempat, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BBRI yang ditutup menguat 1,42 persen ke posisi 5.350 pekan lalu. Oktavianus memproyeksi BBRI dapat menyentuh level 5.700 pada pekan ini.

Sementara itu, Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksi IHSG bergerak cenderung terkoreksi dalam sepekan. Ia memprediksi indeks saham bergerak di rentang support 6.987 dan resistance 7.128.

"Untuk pekan depan, kami perkirakan IHSG masih dipengaruhi oleh sentimen global, seperti data manufaktur AS, data pekerjaan AS, dan rilis data perdagangan China," katanya.

Ia pun menyarankan investor dapat mencermati beberapa saham dari emiten ia rekomendasikan, yakni PT Petrosea Tbk atau PTRO yang ditutup di posisi 4.150 pekan lalu. Ia memproyeksi PTRO dapat menyentuh level 4.600 pekan ini.

Selanjutnya, Herditya juga merekomendasikan saham PT Adi Sarana Armada Tbk atau ASSA yang melemah 0,52 persen ke posisi 950 pekan lalu. Ia memproyeksi ASSA dapat menyentuh level 1.120 pekan ini.

Terakhir, Herditya juga merekomendasikan saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk atau TOWR yang pekan lalu ditutup di posisi 940. Ia memproyeksi TOWR dapat menyentuh level 1.080 pekan ini.

(feby febriana nadeak/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER