Kekayaan Bayu Krisnamurthi, Bos Baru Bulog Pengganti Buwas Rp19 M
Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Bayu Krisnamurthi sebagai Direktur Utama Perum Bulog, menggantikan Budi Waseso (Buwas) per 1 Desember 2023.
Pengangkatan Bayu tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN nomor SK-341/MBU/12/2023 tanggal 1 Desember 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perum Bulog.
Usai ditunjuk mengemban amanah baru, Bayu Krisnamurthi mengatakan kepercayaan negara harus dijaga dengan baik, terlebih posisi BULOG dalam menjaga kedaulatan pangan.
"Sekaligus melanjutkan kepemimpinan Budi Waseso, yang menurut saya sudah baik dalam mengawal berjalannya transformasi BULOG sampai saat ini," ungkap Bayu, dalam keterangan tertulis.
Mengutip situs Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) KPK, Bayu terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 31 Maret 2023. Saat itu ia masih menjabat sebagai salah satu komisaris PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero).
Bayu memiliki total harta sebesar Rp19,77 miliar. Dari harta itu mayoritas berbentuk aset berupa tanah dan bangunan.
Bayu memiliki aset tanah dan bangunan senilai Rp5,47 miliar. Sejumlah aset itu pun tersebar di Kota Bogor dan Depok.
Lebih rinci, ia memiliki tanah dan bangunan seluas 647 meter persegi/192 meter persegi di Bogor hasil sendiri senilai Rp2,2 miliar.
Lalu, tanah dan bangunan seluas 450 meter persegi/152 meter persegi di Bogor warisan senilai Rp1,26 miliar. Kemudian, tanah seluas 1.000 meter persegi di Bogor hasil sendiri senilai Rp312 juta.
Lalu, tanah dan bangunan seluas 508 meter persegi/192 meter persegi di Bogor hasil sendiri senilai Rp631,4 juta.
Selanjutnya, bangunan seluas 27,35 meter persegi di Depok hasil sendiri senilai Rp479,38 juta. Lalu, bangunan seluas 27,5 meter persegi di Depok hasil sendiri senilai Rp586,9 juta.
Selain tanah dan bangunan, Bayu juga memiliki harta berupa alat transportasi dan mesin senilai Rp980,35 juta.
Ia juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp41 juta serta kas dan setara kas senilai Rp13,27 miliar.