Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.463 per dolar AS pada Senin (4/12) ini. Mata uang Garuda menguat 22 poin atau plus 0,14 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.446 per dolar AS pada perdagangan sore ini.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau bervariasi. Tercatat won Korea Selatan menguat 0,13 persen, peso Filipina menguat 0,15 persen, ringgit Malaysia menguat 0,37 persen, dan dolar Hong Kong plus 0,01 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan, baht Thailand melemah 0,09 persen, dolar Singapura melemah 0,15 persen, dan yuan China melemah 0,12 persen.
Sementara itu, mayoritas mata uang negara maju terpantau bergerak di zona merah. Tercatat poundsterling Inggris melemah 0,35 persen, euro Eropa minus 0,31 persen dan franc Swiss minus 0,72 persen.
Lalu, dolar Australia melemah 0,54 persen dan dolar Kanada melemah 0,28 persen.
Analis pasar uang Lukman Leong mengatakan rupiah menguat terhadap dolar AS yang melanjutkan pelemahan setelah pernyataan dovish dari Gubernur The Fed Jerome Powell.
"Pernyataan itu menguatkan ekspektasi apabila The Fed akan mengakhiri kebijakan suku bunga ketat dan mulai menurunkan suku bunga secepatnya Maret 2024," katanya kepada CNNIndonesia.com.
(fby/pta)