Bangkit dari 'Kubur, Harga Bitcoin Tembus US$41 Ribu

Harga Bitcoin melesat US$41.842 per keping pada perdagangan Selasa (5/12) siang. Kenaikan harga ini merupakan yang tertinggi sejak 18 bulan terakhir.

Dilansir dari CoinMarketCap, harga aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar itu naik 1,42 persen dalam 24 jam terakhir.

Co-founder CryptoLender NexoAntoni Trenchevmengatakan kenaikan harga Bitcoin merupakan hal yang luar biasa. Maklum, aset kripto tersebut sempat mati suri beberapa bulan belakangan. Tahun lalu, Bitcoin bahkan sempat jatuh ke level US$15.500 per keping.

"Ini merupakan peningkatan kekayaan yang signifikan untuk sebuah aset yang tampak mati dan terkubur," katanya seperti dikutip dari CNN Business.

Bitcoin kembali berdenyut setelah investor berspekulasi bahwa Bank Sentral Amerika Serikat(The Fed) bakal menurunkan suku bunga acuan.

Selain itu, investor juga tengah menantikan persetujuan Exchange-traded Fund (ETF) Bitcoin spot oleh Securities and Exchange Commission (SEC).

ETF Bitcoin spot akan memungkinkan para investor untuk secara langsung memegang Raja Koin tersebut sebagai aset dasarnya.

Di sisi lain, bangkitnya harga Bitcoin juga menandakan investor mulai mengabaikan skandal kripto belakangan ini.

Bulan lalu, miliarder sekaligus pendiri Binance Changpeng Zhao mengaku bersalah atas tuduhan pencucian uang federal dan mengundurkan diri dari perannya sebagai CEO.

Hal ini terjadi hanya beberapa pekan setelah hakim memvonis salah satu pendiri FTX, Sam Bankman-Fried, karena mengatur penipuan bernilai miliaran dolar.

Bitcoin naik 150 persen untuk tahun ini. Meski begitu, harganya masih jauh dari rekor tertinggi dalam sejarah sebesar US$69 ribu pada November 2021.