Starbucks Diisukan Tutup di Maroko, Manajemen Bantah

CNN Indonesia
Selasa, 05 Des 2023 15:41 WIB
Starbucks membantah tutup di Maroko. Kinerja keuangan memang buruk sejak pandemi dan semakin parah akibat gerakan boikot produk pro Israel.
Starbucks membantah tutup di Maroko. Kinerja keuangan memang buruk sejak pandemi dan semakin parah akibat gerakan boikot produk pro Israel. (Foto: AFP/NATALIA KOLESNIKOVA)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pihak Starbucks membantah tutup di Maroko. Pernyataan untuk menanggapi kabar bahwa waralaba kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) itu berhenti beroperasi dengan alasan reorganisasi bisnis.

Juru bicara Al-Shaya selaku pemegang waralaba Starbucks di Marokok menyatakan 18 kedai kopi di negara Afrika Utara itu tetap berjalan, meski ada beberapa perubahan bisnis terkait merek lain yang mereka pegang.

"Kami berkomitmen terhadap kegiatan kami di Maroko," kata juru bicara waralaba Al-Shaya di Maroko kepada kantor berita SNRT, dikutip New Arab, Senin (4/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami membuat beberapa perubahan di tingkat toko kami (H&M) sebagai bagian dari upaya kami untuk mencapai hal ini," ujarnya.

Starbucks disebut mengalami kesulitan sejak pandemi, sehingga memangkas separuh modalnya di Maroko, dari US$ 15 juta pada 2020 menjadi US$ 7 juta pada Desember 2022.

Al-Shaya adalah perusahaan bisnis waralaba raksasa asal Kuwait yang juga beroperasi di Maroko.

Beberapa merek 'barat' yang dipegang Al-Shaya seperti Pinkberry, Mothercare, Next dan Payless, sudah lebih dulu angkat kaki dari Maroko lantaran kinerja bisnis yang buruk.

Manajemen menolak mengomentari dugaan kesulitan keuangan yang dihadapi sejak pandemi, dan semakin memburuk usai muncul gerakan boikot produk-produk yang terafiliasi Israel.

Sejak diluncurkan di Maroko pada akhir 2011, Starbucks berbenturan dengan budaya minum kopi lokal. Karena itu, kedai kopi AS ini membatasi pelanggannya hanya kalangan muda saja, yaitu mereka yang mampu membeli secangkir kopi seharga US$4, sementara upah minimumnya US$300.

Namun, sejak 7 Oktober banyak anak muda Maroko ikut gerakan boikot produk-produk favorit mereka yang dianggap pro Israel, antara lain Mcdonald's, Burger King, dan Starbucks.

[Gambas:Video CNN]

(pta/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER