Bahlil Minta Tukin PNS Kementerian Investasi Naik Seperti Kemenkeu

CNN Indonesia
Kamis, 07 Des 2023 15:10 WIB
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia meminta Jokowi menaikkan tunjangan kinerja (tukin) pegawai Kementerian Investasi dan DPM PTSP di daerah.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia meminta Jokowi menaikkan tunjangan kinerja (tukin) pegawai Kementerian Investasi dan DPM PTSP di daerah. (REUTERS/AJENG DINAR ULFIANA).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan tunjangan kinerja (tukin) pegawai negeri sipil (PNS) Kementerian Investasi dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) di daerah.

Bahkan, ia membandingkannya dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Kalau menteri kan enggak perlu bayar tukin Pak (Jokowi), tapi kalau mereka-mereka di depan saya ini pak kata mereka 'kenapa kementerian lain yang menerima pajak saja tukinnya tinggi tapi yang mendatangkan kok enggak naik-naik," ujar Bahlil saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2023 di Balai Kartini, Kamis (7/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahlil mengungkapkan anak buahnya berterima kasih kepada pemerintah karena sudah mendapatkan jatah dana alokasi khusus (DAK). DPM PTSP juga mendapatkan perhatian lebih besar dari pemda.

"DPM PTSP ini dulunya dinasnya dijadikan nomor 3 Pak, tapi sekarang bupati, wali kota, gubernur sudah menaikkan mereka ke nomor 2 bahkan nomor 1," ujarnya.

Namun, Bahlil mengingatkan peran kementeriannya yang penting dalam mendatangkan pemasukan bagi negara. Tanpa instansinya, penanaman modal tidak bisa masuk dan membayar pajak di Indonesia.

"Mereka juga bilang sama saya, 'Pak, yang tukang petikan enggak pernah tahu susahnya bagaimana merayu orang untuk masuk. Kok yang bagian merayu dengan yang bagian metik, yang bagian metik lebih dapat banyak daripada yang merayu ini," ujarnya.

Di tempat yang sama, Jokowi berpesan agar Kementerian Investasi bisa melayani investor dengan baik, termasuk dalam menyelesaikan keluhan dan permasalahan. Dengan demikian, target investasi 2024 sebesar Rp1.650 triliun bisa tercapai.

"Mereka (investor) sudah berbicara dengan teman-teman mereka, karena investor global itu bisa dihitung. Pasti mereka akan berbicara, wah kita berinvestasi di Indonesia, dibantu pengurusan perizinan, dibantu pengurusan pembebasan lahan," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]



(del/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER