Rupiah Terpuruk ke Rp15.515 per Dolar AS Sore Ini

Nilai tukar rupiah ditutup di Rp15.515 per dolar AS pada Kamis (7/12). Mata uang Garuda turun 21 poin atau plus 0,14 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.536 per dolar AS pada perdagangan sore ini.

Mata uang di kawasan Asia dominan ditutup di zona merah. Dolar Hong Kong turun 0,01 persen, baht Thailand melemah 0,19 persen, won Korea Selatan turun 0,94 persen, dan ringgit Malaysia ambruk 0,12 persen.

Sedangkan dolar Singapura tumbuh 0,09 persen dan peso Filipina plus 0,04 persen.

Sebaliknya, mata uang negara maju kompak perkasa.

Poundsterling Inggris plus 0,18 persen, franc Swiss naik 0,10 persen, dolar Kanada naik 0,04 persen, dan dolar Australia naik 0,18 persen.

Analis Pasar Lukman Leong mengatakan meski melemah terhadap dolar AS, rupiah berpotensi menguat setelah data cadangan devisa meningkat.

"Data perdagangan China yang memberikan gambaran agak mix namun secara keseluruhan lebih baik dan turut memberikan dukungan pada rupiah," katanya kepada CNNIndonesia.com.