Smelter Titanium Pertama RI Senilai Rp1,3 T Resmi Dibangun

CNN Indonesia
Jumat, 08 Des 2023 21:00 WIB
Smelter titanium pertama Indonesia resmi dibangun di Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.
Smelter titanium pertama Indonesia resmi dibangun di Bangka, Kepulauan Bangka Belitung. (Foto: dok. Kementerian Perindustrian)
Jakarta, CNN Indonesia --

Smelter titanium pertama di Indonesia resmi dibangun di Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung. Proyek senilai Rp1,3 triliun ini mempunyai kapasitas produksi 100 metrik ton per hari.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan smelter itu merupakan investasi dari PT Bersahaja Berkat Sahabat Jaya. Saat ini pembangunan smelter ilmenite menjadi produk titanium slag itu telah mencapai 75 persen.

"Dengan dibangunnya smelter tersebut, Indonesia dapat meningkatkan nilai tambah dalam industri ini, mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan nilai tambah dalam rantai pasok industri," kata Agung dalam Peluncuran Smelter Titanium PT Bersahaja Berkat Sahabat Jaya di Bangka Belitung, Kamis (7/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus mengatakan sebagian besar ilmenite yang ditambang di seluruh dunia digunakan untuk menghasilkan titanium dioksida (Ti02), pigmen, kapur putih, dan polishing abrasif.

Dengan adanya smelter titanium dengan bahan baku ilmenite, ia berharap ada peningkatan nilai tambah dari bijih mineral dan menciptakan lapangan kerja di sektor industri hilirisasi.

"Terutama di sektor industri yang memanfaatkan titanium seperti industri alat-alat kesehatan, pesawat terbang, pesawat luar angkasa, dan peralatan militer," katanya.

Agus pun menyampaikan lima alasan ia bangga dengan pembangunan smelter titanium tersebut. Pertama, ini merupakan smelter titanium pertama di Indonesia. Kedua, pendirian smelter PT Bersahaja Berkat Sahabat Jaya diinisiasi oleh anak muda.

Ketiga, investasi smelter ini 100 persen merupakan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Keempat, terdapat rencana pengembangan ke hilirisasi produk turunan lainnya.

"Yang terakhir, perusahaan ini dipimpin oleh putera daerah," kata Agus.

Ia mengatakan industri logam dasar merupakan salah satu sektor unggulan yang menjadi penggerak utama pada pertumbuhan industri pengolahan nasional dengan kontribusi sebesar 10,86 persen pada kuartal III/2023.

Agus menjelaskan pertumbuhan subsektor industri logam dasar sejalan dengan capaian Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada November 2023 yang menunjukan indikasi ekspansi, yaitu pada level 52,43 atau meningkat 1,73 poin dibandingkan Oktober 2023.

"Kabar baik dari sektor industri ini juga turut andil karena adanya pembangunan industri smelter seiring dengan program hilirisasi yang diharapkan dapat memberikan penyediaan bahan baku yang beragam serta dalam jumlah yang cukup. Sehingga dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan sektor industri lainnya," ujarnya.

Direktur Utama PT Bersahaja Berkat Sahabat Jaya Arbi Leo mengatakan smelter titanium itu dibangun dengan investasi Rp1,3 triliun diharapkan bisa memenuhi kebutuhan titanium di dalam negeri maupun global.

"Kami mengharapkan smelter ini sebagai langkah maju dalam meningkatkan sektor industri dan kemandirian negara dalam memproduksi titanium. Karenanya, dukungan terhadap PT Bersahaja dapat ikut memajukan daerah dan juga Indonesia," ucap Arbi.

[Gambas:Video CNN]

(fby/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER