TikTok Bongkar Alasan Mau 'Kawin' dengan Tokopedia

CNN Indonesia
Selasa, 12 Des 2023 18:14 WIB
TikTok mau 'kawin' dengan Tokopedia karena e-commerce tersebut memiliki visi dan misi yang sama dengan mereka; memajukan UMKM lokal.
TikTok mau 'kawin' dengan Tokopedia karena e-commerce tersebut memiliki visi dan misi yang sama dengan mereka; memajukan UMKM lokal. (AFP/LIONEL BONAVENTURE).
Jakarta, CNN Indonesia --

TikTok membeberkan alasan bekerja sama dengan Tokopedia.

Direktur Eksekutif E-commerce TikTok Stephanie Susilo mengatakan kerja sama dilakukan karena pihaknya memandang Tokopedia  memiliki visi misi yang sama untuk memajukan UMKM lokal.

"Karena kami punya visi dan misi yang sama untuk menjunjung tinggi produk lokal, UMKM lokal dan kreator-kreator di Indonesia," katanya di Tokopedi Tower, Jakarta, Selasa (12/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian TikTok enggan menjelaskan lebih lanjut soal kerja sama tersebut, termasuk soal transaksi jual beli. Stephanie mengatakan saat ini TikTok dan Tokopedia masih melakukan uji coba.

"Kita akan terus kerja sama dengan Tokopedia seterusnya. Ke depannya akan kami update," katanya.

TikTok Shop resmi kembali buka pada Selasa (12/12) ini setelah resmi bermitra dengan Tokopedia. Dalam pernyataan resmi bersama yang dirilis pada Senin (11/12) kemarin, melalui kemitraan yang baru terjalin, bisnis Tokopedia dan TikTok Shop Indonesia akan dikombinasikan di bawah PT Tokopedia.

Selain itu, fitur layanan belanja dalam aplikasi TikTok di Indonesia akan dioperasikan dan dikelola oleh PT Tokopedia.

"Kemitraan strategis ini akan diawali dengan periode uji coba yang dilaksanakan dengan konsultasi dan pengawasan dari kementerian serta lembaga terkait. Program yang akan diluncurkan di masa uji coba ini adalah kampanye Beli Lokal dimulai pada 12 Desember 2023 bertepatan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas)," ujar mereka.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) yang dimintai tanggapannya atas kongsi itu mengatakan bahwa pihaknya pada dasarnya tak keberatan dengan kerja sama itu.

Namun, demi memastikan bahwa kerja sama tak merugikan, pihaknya memberikan waktu selama empat bulan bagi TikTok dan Tokopedia untuk uji coba kerja sama.

[Gambas:Video CNN]

Setelah itu, Kementerian Perdagangan akan melakukan audit.

"Ini kan teknologinya tinggi, perlu tiga sampai empat bulan mereka semacam percobaan, trial and error. Dan diminta juga utamakan produk-produk lokal. Nanti hasil kerja sama itu seperti apa, kita nilai," kata Zulhas.

"Nanti kita audit, kita lihat nanti seperti apa," imbuhnya.

(fby/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER